YLKI Desak Pemerintah Benahi Kebijakan Ketenagalistrikan
Aktual

YLKI Desak Pemerintah Benahi Kebijakan Ketenagalistrikan

ANT
Bacaan 2 Menit
YLKI Desak Pemerintah Benahi Kebijakan Ketenagalistrikan
Hukumonline
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak pemerintah untuk segera membenahi kebijakan ketenagalistrikan dari sisi pembangkit listrik dan energi primer.

"Pemadaman listrik yang terjadi di Jakarta dan Tangerang pada Senin sore hingga malam merupakan sinyal awal. Pemerintah juga harus merespon karena yang harus diatasi adalah kebijakan ketenagalistrikan dari hulu hingga hilir," kata Tulus Abadi dihubungi di Jakarta, Selasa.

Tulus mengatakan permasalahan ketenagalistrikan tidak hanya tanggung jawab PT PLN (Persero). Dari sisi hulu, kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap pasokan listrik bagi masyarakat dan konsumen PLN.

Menurut dia kebijakan pemerintah tentang pembangkit listrik, pembebasan lahan untuk pembangkit dan pasokan bahan baku energi untuk PLN sangat penting bagi keberlangsungan tenaga listrik masyarakat. Apalagi dengan otonomi daerah, kebijakan pemerintah pusat tentang ketenagalistrikan sering berbenturan dengan pemerintah daerah.

"Kami menghadapi krisis listrik pada 2016 karena pertumbuhan kebutuhan listrik mencapai 12 persen setiap tahun, sementara kemampuan PLN hanya peningkatan kapasitas hingga enam persen. Kita akan defisit listrik pada 2016," tuturnya.

Tulus mengatakan defisit tenaga listrik tidak hanya terjadi di luar Jawa. Di saat di luar Jawa pemadaman bergilir sudah biasa terjadi, di Jawa yang memiliki kebutuhan listrik 2.500 megawatt saja pertumbuhan tenaga listrik belum bisa menjawab.

"Pembangkit listrik Indonesia sudah banyak yang tua dan mininalis. Ada gangguan saja sudah pasti pasokan listrik drop. Kita perlu pembangkit listrik baru dan pasokan energi untuk PLN," katanya.

Pemadaman listrik pada Senin (12/5) sore hingga malam terjadi di beberapa wilayah, antara lain Grogol, Budi Kemuliaan, Kebon Sirih, Karet, Kuningan, Setia Budi, Semanggi, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hayam Wuruk.

Selain itu, wilayah Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jalan Asia Afrika, Bintaro, Ciputat, Senayan, Pantai Indah Kapuk, Jalan Joglo, Jalan Kebayoran Lama, Kebun Jeruk, dan Jalan Raya Tomang.

Lokasi lain yang terkena pemadaman adalah BSD City, Lippo Karawaci, Jalan Raya Legok, Cengkareng, Duri Kosambi, Jalan Raya Serpong, Kebon Jeruk, Jalan Raya Daan Mogot, Kapuk, dan Jalan Bandengan.

Pemadaman berlangsung sejak sore hari sekitar pukul 15.30 WIB. Di beberapa wilayah, pemadaman berlangsung hingga dini hari. Kawasan Ciputat misalnya, listrik baru kembali menyala pada Selasa sekitar pukul 02.00.

"Kami mohon maaf atas pemadaman sementara ini," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino.

Roxy mengatakan pemadaman itu akibat gangguan pembangkit di Muara Karang, Jakarta Utara yang menyebabkan terjadinya defisit daya sebesar 600 megawatt.
Tags: