Manfaatkan Momentum Hari Bumi, Situs Lingkungan Diluncurkan
Berita

Manfaatkan Momentum Hari Bumi, Situs Lingkungan Diluncurkan

Masyarakat semakin gampang mendapatkan informasi mengenai lingkungan. Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat memperingati hari bumi dengan kegiatan yang produktif. Mereka meluncurkan situs baru yang bertemakan pengelolaan lingkungan hidup.

Oleh:
Zae
Bacaan 2 Menit
Manfaatkan Momentum Hari Bumi, Situs Lingkungan Diluncurkan
Hukumonline

 

Kalau pun ada yang tersedia dengan mudah, lanjut Tejo, pasti harganya mahal. "Hal-hal itu lah yang menjadi alasan kami meluncurkan situs beritabumi.or.id ini," tegas Tejo. Diharapkan, melalui situs itu maka informasi tentang lingkungan bisa terhimpun dalam satu lokasi yang mudah diakses kapan saja dan dari mana saja.

 

Tambah semarak

Dengan diluncurkannya beritabumi ini maka situs yang menghulukan diri menyediakan informasi tentang lingkungan hidup semakin semarak. "Kami mengucapkan selamat datang atas peluncuran situs ini," ujar Eriyawan, proyek manajer Terranet, portal lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

 

Eriyawan berharap, bersama-sama Terranet dan beritabumi bisa memberikan manfaat khususnya bagi rekan-rekan aktivis lingkungan. Umumnya bagi pembacanya agar bisa membangun lingkungan hidup Indonesia yang  lebih baik.

 

Satu yang dipesankan Eryawan, bahwa menghidupkan situs tidak mudah. Butuh dukungan dana dan komitmen yang tinggi untuk terus bisa memberikan manfaat bagi pembacanya. Eryawan memberi contoh dua situs lingkungan lainnya yang sempat muncul beberapa waktu untuk kemudian menghilang karena ketiadaan dua faktor tadi.

 

Sementara itu, pendiri detik.com Budiono Darsono memberikan tips-tips jitu untuk membuat pembaca situs kembali lagi pada situs tersebut. Dengan demikian diharapkan situs beritabumi tidak ditinggalkan leh pembacanya.

 

Salah satu tips tersebut, misalnya, menampilkan berita-berita yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat. "Jadi berita tentang lingkungan hidup di Argentina misalnya, tidak akan mendapat perhatian yang besar dari masyarakat Indonesia," ujar Budiono.

Kegiatan produktif tersebut dilakukan oleh LSM pemerhati lingkingan bernama Konsorsium Nasional untuk Pelestarian Hutan dan Alam Indonesia (Konphalindo). Berlokasi di Hotel Gran Mahakam Jakarta, Konphalindo meluncurkan situs www.beritabumi.com

 

Dalam pengantarnya Direktur Eksekutif Konphalindo, Tejo W. Jatmiko, mengatakan bahwa 22 April 2004 merupakan hari bumi. Yaitu, satu hari dalam setahun yang diharapkan merupakan waktu bagi setiap orang di bumi untuk belajar hidup tanpa merusak alam.

 

Namun demikian, sejak dicetuskan 34 tahun yang lalu, kondisi bumi justru semakin buruk dari tahun ke tahun. Begitu pula di Indonesia, ujarnya, kualitas lingkungan hidupnya pun semakin menurun terutama disebabkan oleh faktor manusia.

 

Sebenarnya banyak pihak di Indonesia tidak tinggal diam dengan situasi seperti itu. Banyak upaya telah dilakukan, namun sering kali upaya itu hasilnya kurang memuaskan. Pasalnya, dilakukan secara sendiri-sendiri dan tidak saling mendukung.

 

Begitu pula soal ketersediaan informasi tentang pengelolaan lingkungan. Menurut Tejo, informasi soal itu bukannya tidak ada. "Informasinya banyak bahkan lengkap, namun tersebar di beberapa tempat," ungkapnya. Hal ini tentu menyulitkan bagi pencari informasi.

Halaman Selanjutnya:
Tags: