Kejar-kejaran Warnai Penangkapan Petugas Pajak
Berita

Kejar-kejaran Warnai Penangkapan Petugas Pajak

Dengan alasan trigger mechanism, kasus diserahkan ke Kejaksaan Agung.

fat
Bacaan 2 Menit
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Foto: Sgp
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Foto: Sgp

KPK membenarkan adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan di daerah Cibubur. Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, oknum pegawai pajak berinisial AS yang ditangkap lembaganya menjabat sebagai Kepala KPP Pratama Bogor. AS ini diduga sebagai penerima suap.


Sedangkan untuk si pemberinya, berinisial E yang diduga sebagai orang suruhan dari PT GEA. Bersama dengan kedua orang tersebut, tim KPK yang melakukan operasi tangkap tangan juga mengamankan seseorang, yakni supir dari E. Untuk motif penyuapan, hingga kini lembaga antikorupsi tersebut masih mendalaminya.


Bambang menjelaskan, penangkapan ini terjadi di Perumahan Legenda Cibubur. Di tempat kejadian tersebut, tim KPK hanya berhasil menangkap E dan supirnya. Sedangkan AS, berhasil melarikan diri dengan mengendarai mobilnya. Alhasil, terjadi kejar-kejaran antara AS dengan tim KPK.


"AS melarikan diri dengan kendaraannya, terjadi kejar mengejar, dan kemudian tertangkapnya di Perumahan Kota Wisata Cibubur," ujar Bambang di Tanjung Lesung, Jumat (13/7).


Dalam penangkapan ini, tim KPK memperoleh uang sebesar Rp300 juta yang diduga sebagai suap. Uang tersebut kemudian dijadikan barang bukti.


Bambang mengatakan, penangkapan ini merupakan bagian dari kerjasama KPK dengan Kepatuhan Internal Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) atau bagian pengawasan di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu dan Kejaksaan Agung.


Hingga kini, KPK belum bisa memastikan apakah hasil tangkap tangan ini akan ditanganinya atau tidak. Tapi, lanjut Bambang, pimpinan KPK punya kecenderungan menyerahkan kasus ini ke Kejaksaan Agung.

Tags: