Para menteri negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada pertemuan tingkat menteri APEC di Vladivostok, Rusia, 5-6 September, akan membahas mengenai komitmen terkait kebijakan antiproteksionisme.
Siaran pers Kementerian Perdagangan, Selasa (4/9), menyebutkan, pada pertemuan itu, para menteri akan kembali mendiskusikan pelaksanaan komitmen anggota WTO untuk tidak menerapkan kebijakan proteksionis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Dengan mengusung tema "Innovate to Grow, Integrate to Prosper", pada pertemuan APEC kali ini para menteri akan membahas beberapa isu strategis antara lain peningkatan ketahanan pangan dari aspek perdagangan dan investasi, serta peningkatan kerja sama persiapan tanggap darurat dan daya tahan kawasan.
Selain itu juga akan dibahas tentang dukungan WTO dalam menyelesaikan perundingan Putaran Doha, percepatan integrasi ekonomi regional, pengembangan konektivitas, penyederhanaan regulasi, serta mewujudkan pertumbuhan berbasis inovasi yang bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam pertemuan tersebut juga akan menyampaikan informasi terkait kesiapan Indonesia pada pertemuan APEC 2013.
Sebagaimana diketahui, Indonesia pada tahun 2013 akan kembali menjadi tuan rumah APEC setelah 19 tahun lalu juga menjadi penyelenggara APEC 1994 yang menghasilkan "Bogor Goals 2010/2020".
Selain menghadiri AMM, Mendag juga akan mendampingi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam APEC Economic Leaders Meeting (AELM) yang akan diselenggarakan pada 8-9 September 2012 di Vladivostok, Rusia.