Layanan Transfer Dana Antar Bank Diperluas
Utama

Layanan Transfer Dana Antar Bank Diperluas

Dapat meningkatkan efisiensi transaksi masyarakat sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Oleh:
FAT
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi. Foto: Sgp
Ilustrasi. Foto: Sgp

Untuk meningkatkan pelayanan transfer dana melalui Automatic Teller Machine (ATM), Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan tiga beneficiary bank (Prinsipal) yang ada di Indonesia. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding antara BI dengan tiga beneficiary bank tersebut, Senin (6/5).

Ketiga beneficiary bank tersebut adalah bank yang tergabung dalam anggota ATM ALTO, anggota ATM bersama (Artajasa) dan anggota ATM PRIMA (Rintis). Direktur Eksekutif Departemen Akunting dan Sistem Pembayaran BI, Boedi Armanto, mengatakan bank yang tergabung dalam anggota beneficiary tertentu bisa mentransfer dana ke anggota beneficiary lainnya di ATM mana saja.

Menurutnya, kerjasama ini dilakukan karena dari data yang dimiliki BI transfer antar bank memiliki pertumbuhan yang paling besar, sekitar 52 persen. Atas dasar itu diperlukan perluasan manfaat interkoneksi transfer dana antar bank tersebut. "Kita harapkan dengan adanya interkoneksi ini fee based bank-bank akan semakin meningkat. Sehingga layanan akan semakin meluas," kata Boedi.

Manfaat bagi perbankan lainnya, kata Boedi, layanan interkoneksi ini berguna bagi bank yang memiliki infrastruktur ATM-nya yang sedikit. Sehingga, memperkecil overhead cost terkait penyediaan ATM. Sedangkan manfaat bagi masyarakat, selain bisa mentransfer dari dan ke seluruh bank meski berbeda jaringan ATM, layanan ini juga tak dipungut biaya tambahan.

Biaya yang dikenakan besarnya sama dengan biaya transfer antar bank dalam satu jaringan beneficiary bank selama ini. Sehingga, terdapat keseragaman biaya layanan transfer ATM saat ini. Manfaat lainnya adalah layanan transfer sudah dipahami oleh masyarakat. Sedangkan manfaat bagi perekonomian, layanan ini dapat meningkatkan efisiensi transaksi masyarakat sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Jumlah anggota bank di ATM Bersama sekitar 80 bank. Seperti BPD, bank-bank tengah, bank asing serta bank yang tergabung dalam bank BUMN. Jumlah anggota bank pada ATM PRIMA sekitar 40 bank. Seperti BCA, serta beberapa bank baik lokal maupun asing yang tak masuk dalam keanggotaan ATM Bersama dan ATM ALTO. Sedangkan sisanya masuk dalam anggota bank pada ATM ALTO.

Boedi yakin, kerjasama ini tak akan mempengaruhi jumlah nasabah pada bank-bank tertentu. Menurutnya, masing-masing bank beneficiary akan meningkatkan kualitas dan layanannya agar tak memperkecil jumlah nasabah pada masing-masing bank. "Kita harapkan ini menjadi triger kompetisi bukan dari infrastruktur tapi service yang diberikan ke pelanggan," katanya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait