Salah satu calon Dirjen Pemasyarakatan menyatakan mengagumi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Kekaguman itu dikarenakan kebiasaan blusukan di beberapa tempat di Jakarta ketimbang duduk di belakang meja.
Gaya itu ditirukan calon dalam enam kali menjabat Kepala Lapas, seperti Lapas Cipinang periode 2010-2011. “Saya sering mengunjungi sel daripada mempercayai laporan bawahan jika ada hal aneh dan keluhan dari warga binaan,” tutur I Wayan Sukerta, Kakanwil Kumham Sumatera Utara saat diwawancarai Pansel calon Dirjenpas di Kemenkumham, Jumat (27/9).
Gaya kepemimpinan itu dipuji salah satu anggota pansel, Imam Prasodjo. Tapi gaya kepemimpinan seperti menurut pakar sosiologi itu tak cukup. “Karena Pak Jokowi ada gebrakan, seperti menata kawasan Tanah Abang. Apa gebrakan yang Anda lakukan selama memimpin lapas,” tanya Prasodjo.
Pertanyaan itu membuat Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan angkatan 13 ini terdiam cukup lama.