Kompetisi Inovasi Layanan Peradilan Resmi Dimulai
Terbaru

Kompetisi Inovasi Layanan Peradilan Resmi Dimulai

KY berharap dengan kompetisi itu semua pengadilan termotivasi memberikan layanan terbaiknya.

Oleh:
AGUS SAHBANI
Bacaan 2 Menit
Ketua Mahkamah Agung, HM Hatta Ali, memotong tumpeng saat peringatan ulang tahun MA sekaligus peluncuran Kompetisi Inovasi Layanan Peradilan. Foto: RES
Ketua Mahkamah Agung, HM Hatta Ali, memotong tumpeng saat peringatan ulang tahun MA sekaligus peluncuran Kompetisi Inovasi Layanan Peradilan. Foto: RES
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung (HUT MA) ke-70 yang jatuh pada 19 Agustus 2015 ini, MA secara resmi meluncurkan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Peradilan 2015. Kompetisi ini bakal diikuti seluruh pengadilan tingkat pertama di empat lingkungan peradilan yang bakal diikuti 789 pengadilan terkait praktik pengembangan layanan publik di bidang peradilan.

Bismillahirrahmanirrahim, secara resmi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Peradilan 2015 resmi saya buka,” ujar Ketua MA M. Hatta Ali dalam konperensi pers yang didampingi seluruh pimpinan di gedung MA, Rabu (19/8).

Sebelumnya, MA menggelar acara upacara bendera dalam rangka merayakan Hari Jadi MA ke-70 dengan mengangkat tema “Meningkatkan Kepercayaan Publik Melalui Independensi Lembaga Peradilan”. Sekaligus menggelar acara pemotongan tumpeng dan pemberian bantuan sosial.

Hatta melanjutkan kompetisiini salah satu upaya mendorong inovasi peradilan guna terciptanya kualitas pelayanan peradilan yang lebih baik. “Selama ini pelayanan peradilan sudah berjalan baik, tetapi dengan kompetisi ini kita mencoba untuk lebih meningkatkan lagi,” harapnya.

Menurutnya, kompetisi ini wujud implementasi Pasal 4 ayat (2) UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman terkait fungsi dan peran pengadilan sederhana, cepat, dan biaya ringan. Artinya, pengadilan diberi tanggung jawab dan peran aktif untuk memastikan penyelenggaraan peradilan yang sedehana, cepat dan biaya ringan bisa tercapai.

“Dalam sepuluh tahun pembaruan peradilan, MA berinovasi sudah membuat program database putusan yang saat ini sudah dimuat sekitar 1,5 juta putusan, sistem informasi penelusuran perkara di peradilan umum, sistem administrasi perkara (Siadpa) di Peradilan Agama, dan Siadpa di peradilan TUN dan Militer,” ujarnya mencontohkan.

Untuk itu, MA meminta agar seluruh ketua pengadilan banding memerintahkan pengadilan tingkat pertama sebagai ujung tombak pelayanan peradilan berpartisipasi aktif dan mensukseskan kompetisi ini. “MA akan memberi penghargaan bagi semua pengadilan yang turut berpartisipasi dan penghargaan khusus bagi layanan inovasi terbaik dan diberi kesempatan studi banding ke luar negeri,” kata dia.

Dia mengingatkan inovasi layanan peradilan tidak identik dengan teknologi informasi, banyak ruang dan cara lain berinovasi. “Kita berharap berinovasi ini bisa menjadi budaya yang bersifat permanen guna memastikan adanya peningkatan pelayanan peradilan yang lebih baik.”

Ketua Tim Pengarah Lomba Inovasi, Takdir Rahmadi, menegaskan kompetisi ini untuk mengukur sejauh mana implementasi UU Pelayanan Publik dan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di setiap pengadilan guna mendorong terciptanya budaya berinovasi dalam melayani masyarakat. Parameter lain yang dijadikan instrumen penilaian akan dilihat sejauhmana pelaksanaan SK Ketua MA Nomor 026/2012 tentang Standar Pelayanan Peradilan dan SK Ketua MA Nomor 1-144/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan. 

“MA memberi penghargaan khusus bagi pemenang layanan inovasi peradilan terfavorit. Para juara akan diberi kesempatan melakukan studi pelayanan di pengadilan luar negeri agar bisa terus berinovasi mengembangkan layanan peradilan,” ujar Takdir.

Dia menjelaskan pendaftaran kompetisi ini dimulai hari ini hingga 22 September 2015 dilanjutkan dengan pengumuman hasil seleksi dokumen inovasi pada 5 Oktober. Selanjutnya, seleksi tahap akhir sekaligus pengumuman pemenang akan diselenggarakan pada 22 Oktober. Pihaknya juga melibatkan pihak ketiga sebagai event organizer dan lembaga mitra internasional. “Pedoman dan panduan kompetisi, jadwal, dapat diakses di situs inovasi.mahkamahagung.go.id,” tambahnya.

Terpisah, Komisioner KY Imam Anshori Saleh menilai penyelenggaraan kompetisi ini tentunya bermanfaat bagi peningkatan layanan peradilan. Pada akhirnya dapat memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama para pencari keadilan.

“Semoga dengan kompetisi itu semua pengadilan termotivasi memberikan layanan terbaiknya. Pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. Sekaligus, selamat dan sukses HUT MA ke-70!!” kata Imam.
Tags:

Berita Terkait