Pengacara, Kopi, dan Gugatan Bernilai AS$1 Juta
Utama

Pengacara, Kopi, dan Gugatan Bernilai AS$1 Juta

Pengacara asal Houston, Amerika Serikat, Katherine Mize ajukan gugatan hukum karena terkena tumpahan kopi panas saat melakukan pembelian di gerai kopi Starbucks.

RIA
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi
Dengan jam kerja tinggi yang disebabkan oleh tuntutan deadline, tak heran bila kopi kerap kali menjadi ‘sahabat’ lawyer untuk membantu mereka tetap terjaga. Namun, nasib buruk menimpa seorang pengacara asal Houston, Amerika Serikat, Katherine Mize saat dirinya membeli kopi dari sebuah gerai kopi Starbucks. Mize harus menderita akibat tumpahan kopi panas yang tersiram ke tubuhnya.

Dilansir dari abajournal.com, sebagai bentuk ganti rugi atas perawatan dan kerugian lain yang dialaminya, kini Mize yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Bryan Humphrey, tengah mengajukan tuntutan ganti rugi kepada perusahaan kopi yang berkantor pusat di Seattle, AS tersebut. Tak tanggung-tanggung, tuntutan sebesar AS$1 juta atau hampir setara dengan Rp13 miliar dilayangkan.

Cerita ini berawal di tahun 2014 saat Mize hendak membeli kopi untuk dirinya dan temannya di Starbucks Houston melalui layanan drive-thru.  Dalam dokumen gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Harris County pada 16 Juni 2016 lalu, disebutkan bahwa pagi itu keduanya dijadwalkan untuk melakukan kerja secara sukarela atau dikenal juga dengan nama pro-bono.

Pelayan Starbucks yang diketahui memiliki nama depan Brie kemudian menyerahkan secangkir kopi tersebut dengan agak meremasnya sehingga tutup gelas kopi itu terbuka dan kopi di dalamnya yang disebut-sebut sebagai “cairan mendidih” dalam dokumen gugatan Mize pun ‘menghujani’ dirinya.

“Isi cangkir itu semua tumpah ke depan saya dan ke bagian belakang saya duduk, dan cairan tersebut secepat kilat mulai membakar (kulit) saya. Saya segera keluar mobil dan mulai berteriak. Kulit saya jadi terkelupas karena cairan tersebut,” ungkap Mize mengenang musibah yang menimpanya.

Brie memang sempat mengecek keadaan Mize, tetapi setelah itu tidak ada satu pun karyawan Starbucks termasuk Brie, yang membantu Mize saat dirinya kesakitan apalagi membuat laporan atas kejadian tersebut. Mize kemudian baru dilarikan ke rumah sakit oleh seorang kenalan dengan keadaan tangan dan lutut dilipat ke belakang untuk mencegah terjadi gesekan pada bagian kulitnya yang terbakar.

Tidak adanya tanggung jawab dari pihak Starbucks inilah yang akhirnya membuat Mize dan kuasa hukumnya memutuskan untuk membawa kasus ini ke pengadilan distrik. “Saya sudah membicarakan perkara ini sebelumnya kepada pihak Starbucks, namun perusahaan tidak terima diminta untuk bertanggung jawab dan tidak mau melaksanakan kewajibannya dalam kasus Mize,” Humphrey menjelaskan.

Di samping itu, ia pun menolak bila kliennya disebut hanya berusaha mencari perhatian saja dengan mengajukan gugatan tersebut. “Percayalah, klien saya pasti lebih memilih agar kulitnya tidak terbakar dan tidak sampai harus mengajukan gugatan hukum ini,” tambah Humphrey.

“Klien saya tidak bermaksud mencari perhatian. Dia mengalami luka bakar di mana ia kehilangan banyak kulit di sekitar pangkuannya. Dia memang tidak harus melakukan cangkok kulit, tetapi ada rangkaian perawatan yang harus dijalaninya dan ini cukup serius sebab ada bekas luka terlukis di kulitnya,” lanjut associate pada kantor hukum Abraham, Watkins, Nichols, Sorrels, Agosto & Friend ini.

Dalam gugatannya, disebutkan bahwa klien Humphrey ingin memastikan agar tidak ada orang lain lagi yang terluka karena Starbucks telah gagal memberikan pelatihan kepada karyawannya dan menyajikan minuman dengan suhu yang ekstrem. Mize menyebutkan dirinya ingin agar semua orang bisa mendapatkan apa yang dimau tanpa khawatir akan terkena celaka seperti dirinya juga.

Selain Starbucks sebagai sebuah perusahaan, Brie selaku karyawan yang menyebabkan kejadian ini juga menjadi pihak dalam gugatan. Ia digugat dengan tuduhan telah gagal untuk melakukan pekerjaannya, dari mengamankan penutup cangkir, menyerahkan kopi dengan aman, dan memberikan bantuan setelah menjadi penyebab cederanya Mize.
Tags:

Berita Terkait