ADB : Hati-hati FTA dengan Negara Maju
Berita

ADB : Hati-hati FTA dengan Negara Maju

Bank Pembangunan Asia (ADB) memperingatkan kepada Negara-negara di kawasan Asia terutama di Asean agar berhati-hati dalam melakukan perjanjian kerjasama perdagangan bilateral (BTA) dengan Negara-negara maju.

Oleh:
Lut
Bacaan 2 Menit

 

Selama masa itu, pertumbuhan ekspor dan impor bahkan telah melampaui pertumbuhan pendapatan. Kinerja perdagangan negara-negara berkembang Asia dalam dua dekade terakhir menunjukkan peningkatan ekspor sepuluh kali lipat dalam periode 1984-2004. Jumlah itu bahkan melampaui pertumbuhan ekspor dunia yang hanya naik lima kali lipat pada periode yang sama.

 

Kontribusi negara-negara berkembang di Asia terhadap total ekspor dunia hampir meningkat dua kali lipat, yaitu mencapai 21,3% pada 2004.

 

Penyelesaian FTA dapat menjadi insentif kuat untuk negara-negara ketiga yang berniat melindungi penguasaan pasar mereka melalui negosiasi perjanjian serupa. Hasil yang diperoleh justru sejumlah perjanjian yang tidak terkoordinasi dan saling bertentangan, sehingga menimbulkan banyak biaya dan risiko.

 

ADB mencatat jumlah kerja sama perdagangan bilateral (bilateral trade agreement/BTA) di Asia meningkat pesat di mana sebelum 1995 hanya ada tiga BTA yang melibatkan negara anggota ADB yang dinotifikasikan ke WTO.

 

Pada 2005, jumlah BTA mencapai 27, karena banyak perjanjian bilateral yang masih dinegosiasikan. Diperkirakan pada akhir 2006 jumlah BTA akan melonjak menjadi 300.
Tags: