Anggi Christina: Mengubah Keterbatasan Menjadi Peluang dan Keberhasilan
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Anggi Christina: Mengubah Keterbatasan Menjadi Peluang dan Keberhasilan

Anggi melihat bahwa pemberdayagunaan teknologi menjadi suatu peluang untuk mengembangkan serta mempersiapkan dirinya menjadi seorang lawyer inspiratif dan handal yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Anggi Christina dari Kantor Hukum William Hendrik & Siregar Djojonegoro
Anggi Christina dari Kantor Hukum William Hendrik & Siregar Djojonegoro

Memulai kariernya sebagai corporate lawyer di Kantor Hukum William Hendrik & Siregar Djojonegoro (“WH&SD”), yang merupakan kantor hukum hasil merger dari dua boutique law firm yaitu William & Hendrik dan Siregar & Djojonegoro, saat lockdown pada masa Pandemi Covid-19, tentu bukan hal yang mudah bagi Anggi Christina atau yang biasa dipanggil Anggi. Hanya dapat berkomunikasi secara virtual/daring dengan para partners, seniors serta kolega-kolega, tidak menghalanginya untuk beradaptasi dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu. 

“Peranan teknologi menjadi salah satu faktor terbesar dan terpenting untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien di tengah kondisi yang tidak menentu,” ungkapnya. Di dalam suasana keterbatasan tersebut, semua orang diharapkan dapat memaksimalkan sumber daya yang ada. Kendati demikian, keterbatasan tersebut justru dilihat Anggi sebagai peluang serta harapan, dan ia terbukti dapat mewujudkannya. Pemanfaatan teknologi juga turut membantu keberhasilan seorang lawyer dalam menjalankan profesinya, dimulai dari penyimpanan dan pemrosesan data, pencarian dan pengolahan data serta melakukan pertemuan secara online.

Sebagai wanita yang berada di dalam suasana keterbatasan tersebut, tentunya lebih dituntut untuk selalu bisa multitasking dan mengatur waktu dengan se-efisien mungkin. Terlebih dengan melihat beberapa partners dan kolega lawyers WH&SD yang bukan hanya seorang wanita karier, tetapi juga merupakan seorang istri dan ibu, semakin memacu Anggi untuk belajar memaksimalkan keterbatasan dari waktu ke waktu. 

Di sini, Anggi pun kerap belajar lebih lagi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada guna menciptakan suasana kerja yang kondusif, karena kita tidak tahu kapan kondisi seperti itu akan berakhir. “Mengingat dinamisnya perkembangan zaman diiringi dengan kemajuan teknologi, sikap terbuka akan perubahan menjadi kunci utama dalam hidup,” ucap Anggi.

Lulus sebagai Sarjana Hukum (S.H.) dari Universitas Indonesia pada 2018, Anggi meneruskan studinya dan memperoleh gelar keduanya sebagai Master of Laws (LL.M.) dari Melbourne Law School, The University of Melbourne di akhir 2020. Selama kuliah, Anggi turut terlibat dalam beberapa organisasi maupun kepanitiaan yang akhirnya menjadi bekal baginya untuk berkomunikasi dan membangun teamwork dengan kolega-kolega di kantor.

Pengalaman-pengalaman yang didapatkan oleh Anggi selama kuliah, merupakan salah satu faktor penting yang membentuk kepribadian Anggi sekarang. Pengalaman bekerjasama dalam team dan komunikasi, juga membuatnya sudah lebih terbiasa untuk bekerjasama dengan team di kantor, berkomunikasi dengan para partners, seniors, kolega, dan juga client, yang merupakan salah satu hal esensial untuk menunjang perjalanan karier Anggi, termasuk juga untuk mencapai kepentingan bersama. 

Sejak bergabung dengan WH&SD, Anggi terlibat secara aktif dalam berbagai transaksi ataupun project di bidang capital market, khususnya membantu proses Penawaran Umum Perdana Saham (“IPO”) bagi beberapa perusahaan dari beragam jenis industri. Di samping itu, Anggi juga terlibat dalam transaksi maupun aksi korporasi lainnya yang dilakukan melalui pasar modal. Sebagai bahan informasi, dari transaksi-transaksi IPO tersebut, WH&SD selalu berhasil menempatkan namanya dalam jajaran law firms yang aktif terlibat dalam transaksi IPO di Indonesia, sebagaimana disebutkan oleh Hukumonline melalui ajang nominasi dan penghargaan yang dilakukan secara berkala dari tahun ke tahun. 

Halaman Selanjutnya:
Tags: