Bincang Sukses Bisnis Law Firm Bersama Tony Budidjaja
Berita

Bincang Sukses Bisnis Law Firm Bersama Tony Budidjaja

Memenuhi ekspektasi klien dengan segala personalisasinya harus diperhatikan.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Tony Budidjaja. Foto: RES
Tony Budidjaja. Foto: RES

Bisnis tidak bisa hanya mengandalkan kualitas produk yang dijual. Keterampilan mengelola proses bisnis hingga tahap pemasaran juga dibutuhkan. Berkaitan dengan lawyering, kompetensi teknis sebagai lawyer berbeda dengan kompetensi mengelola bisnis law firm. Realitanya, lawyer juga harus cermat memenuhi kebutuhan klien saat menggunakan jasanya.

“Banyak lawyer Indonesia berasumsi mereka sudah pasti kompeten mengelola law firm begitu sudah punya lisensi advokat,” kata Managing Partner Budidjaja International Lawyers (BIL), Tony Budidjaja. Ia berbagi pengalamannya selama lebih dari 20 tahun terjun dalam bisnis jasa hukum.

Tony menyoroti fakta bahwa daftar Top 30 Corporate Law Firm Besar Indonesia 2020 ternyata cukup banyak diisi oleh law firm yang masih terbilang muda. Banyak law firm senior yang sudah tak terlihat lagi eksistensinya. Apalagi terus bertumbuh lebih besar dibandingkan sejak didirikan.

“Saya ingin mengajak kita melihat, cukup banyak law firm lama yang hilang. Sebaliknya cukup banyak law firm yang baru beberapa tahun lalu hadir sudah ada di papan atas,” ujarnya. Tony melihat penyebabnya berkaitan erat dengan efektivitas strategi bisnis yang digunakan law firm.

(Baca juga: Ini Dia Top 30 Corporate Law Firm Besar Indonesia 2020).

Selama 13 tahun belakangan Tony sendiri berhasil mengelola kantor yang didirikannya. Saat ini BIL ada dalam peringkat ke-19 dalam daftar Top 30 Corporate Law Firm Besar Indonesia 2020. BIL juga tercatat sebagai salah satu dari segelintir law firm Indonesia yang memiliki aliansi global.

Kerja sama strategis yang dimilikinya membentang mulai dari kawasan Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Tony pun tidak hanya mengelola bisnis law firm. Di sela berpraktik, ia mengembangkan yayasan Budidjaja Institute untuk sarana berbagi pengalamannya merintis karier. Sasarannya para calon lawyer yang berminat membekali diri untuk menghadapi tantangan masa depan.

Misalnya seperti yang dilakukannya melalui serial webinar bertajuk ‘Law Firm Management Series’ kali ini. Secara gamblang Tony menguraikan pengalamannya sukses mengelola bisnis law firm. “Kelihatannya memang gampang banget ya buka kantor hukum di Indonesia. Padahal sebagian besar lawyer tidak pernah belajar entrepreneurship,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait