Bos Hyundai dan Kaitannya di Kasus Korupsi Bupati Cirebon
Berita

Bos Hyundai dan Kaitannya di Kasus Korupsi Bupati Cirebon

Ada pemberian uang kepada Bupati Sunjaya, dan diakui oleh Hyundai.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

Penuntut umum pun membeberkan rincian beberapa pemberian yang di antaranya melalui Rita. "Tanggal 8 Januari 2018 uang sebesar Rp2 miliar diberikan secara cash pada saya oleh sdr. RITA (camat Beber) yang kemudian saya setorkan ke rekening Mandiri penampungan," ujar penuntut dalam tuntutannya. 

 

Kemudian pada 5 Oktober 2018, Harry melalui Rita kembali menyerahkan uang sebesar Rp425 juta kepada Sunjaya melalui Deni. Uang juga diberikan pada Oktober 2018 sebesar Rp500 juta dengan cara yang sama dan kembali dikirim ke rekening penampungan dengan nama berbeda. 

 

"Rita, Camat Beber, adalah orang yang selalu berhubungan dengan Sdr. Harry Jeung yang merupakan Deputy Manager PT Hyundai yang merupakan kontraktor proyek PLTU," terang penuntut. 

 

Mengutip pemberitaan The Korea Times, perwakilan Hyundai melalui juru bicaranya mengakui telah memberikan uang kepada Sunjaya. Pemberian itu dimaksudkan agar Sunjaya sebagai Bupati dapat menenangkan warga yang protes atas pembangunan proyek PLTU Cirebon 2.

 

Berita itu berjudul 'Hyundai admits bribing Indonesian politician for power plant construction'. "Bupati mendekati kami melalui broker dan menawarkan untuk menyelesaikan masalah ini. Bagi kami, sangat penting untuk menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Jika tidak, kami bisa menghadapi denda yang berat. Jadi kami memberinya uang," ujar perwakilan tersebut. 

 

Sementara itu, pada Selasa (8/10), KPK memanggil General Manager (GM) Hyundai Engineering Construction Herry Jung terkait penyidikan kasus pencucian uang yang menjerat Sunjaya. "Yang bersangkutan dijadwalkan diperiksa sebagai saksi terkait TPPU atas nama (tersangka) Sunjaya," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Tags:

Berita Terkait