Cahyaning Nuratih Widowati - Penting untuk Tidak Membandingkan Diri dengan Orang (Wanita) Lain
Terbaru

Cahyaning Nuratih Widowati - Penting untuk Tidak Membandingkan Diri dengan Orang (Wanita) Lain

Menjadi perempuan berdaya tidak melulu perempuan yang memilih bekerja, perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga juga tetap bisa menjadi perempuan berdaya dengan menjalankan perannya dengan seimbang.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 3 Menit

Menjadi seorang pemimpin di perusahaan tentu merupakan pencapaian yang cemerlang bagi Cahyaning, ia membagikan kuncinya, “Untuk diri saya, saya berusaha untuk fokus melakukan hal-hal yang menjadi tugas saya dengan sebaik-baiknya, dan tidak membandingkan diri saya dengan pencapaian orang (wanita) lain.” Istilah “queen bee syndrome” tentu tidak asing lagi ditelinga kita dimana perempuan dengan jabatan tinggi di antara para lelaki dan menganggap rendah bawahannya yang perempuan.

Hal ini berbeda dengan Cahyaning, semakin tinggi posisi seseorang harus semakin merunduk bahwa setiap pencapaiannya saat ini tentu berkat dukungan dan bantuan seluruh pihak termasuk bawahannya yang menjunjung team work sehingga membuahkan hasil yang maksimal. “Karena saya yakin, bahwa setiap wanita juga memiliki kesempatan yang sama, tinggal bagaimana usaha kita untuk fokus dan yakin mencapai tujuan yang diharapkan tersebut.” tambah Cahyaning kepada tim Hukumonline 21/12. 

Ditengah kesibukan membagi waktu karir dan keluarga, me time menjadi salah satu aktivitas rutin yang disempatkan oleh Cahyaning.” Me time favorit saya adalah menikmati kopi sambil mendengarkan lagu atau menonton film favorit.” ungkap Cahyaning. Selain itu, Cahyaning juga kerap melakukan perawatan diri maupun melakukan hobinya yang tidak sempat dilakukan pada hari kerja. Mendapatkan energi positif setelah meluangkan waktu sendiri adalah kebahagiaan tersendiri bagi Cahyaning, “Melakukan me time menjadi penting karena dapat memberikan semangat baru melakukan aktivitas lainnya.”

Menjadi Ibu bukanlah penghalang bagi perempuan untuk masuk ke dunia kerja, bagi Cahyaning yang terpenting adalah pembagian waktu. “Karena kedua hal tersebut tetap dapat dilakukan dengan pembagian waktu sesuai kebutuhannya masing-masing.” Pilihan perempuan untuk bekerja atau tidak tentu berdasarkan pertimbangan matang seluruh perempuan. Jika pilihannya menjadi ibu bekerja, Cahyaning mengungkapkan, “Semoga kaum Ibu-Ibu bekerja, jangan pernah lelah dan putus asa dalam menjalankan tugasnya baik sebagai ibu rumah tangga serta pendamping suami maupun saat menjalankan tugas sebagai wanita bekerja. Karena semua yang dilakukan tersebut memiliki nilai ibadah masing-masing.” 

Tags: