Hukumonline Pro Bono Awards 2018, Ini Para Pemenangnya
Utama

Hukumonline Pro Bono Awards 2018, Ini Para Pemenangnya

Penghargaan diberikan atas dedikasi para pemenang dalam kegiatan hukum pro bono. Pemenang ditentukan setelah melalui penilaian ketat dan didampingi tiga juri independen.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit
Hukumonline menghelat acara penghargaan “Hukumonline Awards 2018: Indonesia Pro Bono Champions”.  Foto: RES
Hukumonline menghelat acara penghargaan “Hukumonline Awards 2018: Indonesia Pro Bono Champions”. Foto: RES

Pelayanan hukum tanpa biaya atau pro bono merupakan salah satu dedikasi yang dilakukan kalangan profesi hukum seperti advokat untuk membantu masyarakat tidak mampu. Tidak banyak advokat  menyadari bahwa pro bono ini merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan sebagai sumbangsih kepada masyarakat atas kompetensi ilmu hukum yang dimiliki.

 

Atas latar belakang tersebut, Hukumonline sebagai media online bidang hukum nasional menghelat acara penghargaan Hukumonline Awards 2018: Indonesia Pro Bono Champions”. Setelah melalui proses penilaian panjang, akhirnya para pemenang penghargaan Indonesia Pro Bono Champion Hukumonline Awards 2018 telah berhasil ditentukan yang terdiri dari pihak-pihak yang selama ini terlibat aktif dalam kegiatan bantuan hukum pro bono kepada masyarakat seperti advokat dan kantor hukum.

 

Terdapat sembilan kategori dengan total 15 pemenang dalam ajang bergengsi yang baru pertama kali digelar Hukumonline ini. Penyerahan piagam penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly dan didampingi jajaran pejabat seperti Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Bambang Rantam Sariwanto, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) R. Benny Riyanto serta anggota Komisi III DPR Arsul Sani juga turut menyerahkan penghargaan dalam acara yang dihadiri pula oleh para pimpinan organisasi advokat di Indonesia.

 

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengapresiasi dedikasi kepada para pemenang karena telah berkontribusi langsung terhadap dunia hukum di Indonesia. Kemudian, Yasonna juga menyambut positif acara penghargaan ini yang membantu sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai kegiatan pro bono.  Sebab, hal ini juga sesuai komitmen pemerintah untuk memperluas akses keadilan terhadap masyarakat tidak mampu.

 

“Cara yang dilakukan Hukumonline ini merupakan bagian dari perkembangan hukum Indonesia menjadi lebih baik, sehingga akses masyarakat tidak mampu terhadap keadilan semakin mudah,” tutur Yasonna dalam acara tersebut di Graha Pengayoman Kemenkumham, Kamis (20/12).

 

Bahkan, dia menambahkan kegiatan penghargaan pro bono ini perlu dilakukan setiap tahun agar menambah kesadaran para advokat dan kantor hukum mengenai kegiatan ini. Menurutnya, masih banyak masyarakat tidak mampu yang belum memiliki akses terhadap layanan hukum. 

 

Saya sependapat acara ini menjadi event tahunan antara Hukumonline dan Kementerian Hukum Ham dalam hal ini BPHN untuk dilanjuti MoU, agar memacu para lawyers dan firma hukum untuk memberikan sumbangannya terhadap orang yang sangat butuh tapi tidak punya kemampuan ekonomi,” jelas Yasonna.

Tags:

Berita Terkait