“Obrolan awalnya itu sebelum bulan puasa, saya ketemu Rapin (Ketua ILUNI FHUI) dan kita bicara mengenai anak hukum itu obrolannya selalu soal norma, hukum, dan politik ya. Sebagai anak hukum kita paling paham soal itu, isu hukum saat ini lebih banyak pandanganya dari sisi politik. Jadi kita ngobrol dan bisa membahas isu-isu dengan sesama alumni fakultas hukum, kalau sudah dibahas nanti kita sampaikan notes kepada pemerintah sebagai bahan pertimbangan,” tutur Yudhi.
Seiring berjalannya waktu, IKA FH Unpad melakukan pertemuan-pertemuan dengan ILUNI FHUI dan akhirnya pada bulan Maret melakukan tanda tangan MoU bersama ILUNI FHUI untuk bisa mengawal gagasan-gagasan besar untuk negara.
Pertandingan bola menjadi awal untuk kerja sama-kerja sama ke depannya di antara kedua alumni ini. Baik IKA FH Unpad maupun ILUNI FHUI menilai sepak bola adalah permainan yang dapat menarik banyak orang dan paling mudah untuk mempersatukan banyak hal.
“Kami berpikir hal yang paling mungkin untuk bisa mempersatukan banyak hal adalah bola. Sekarang siapa sih yang nggak ngomongin bola? Semua orang ngomongin bola, makanya in term of sport itu pasti bola. Gimanapun itu yang paling mungkin bisa dinikmati oleh banyak orang,” kata dia.
Yudhi berharap pertandingan persahabatan ini semakin mempererat hubungan antara alumni fakultas hukum di Indonesia. Ia memiliki visi ke depannya, bahwa akan ada banyak hal yang akan dipandang berbeda apalagi mengenai politik, dan yang paling mudah untuk mempersatukan perbedaan pandangan tersebut adalah olahraga.
Kemudian, ketika Hukumonline bertanya strategi yang dimiliki oleh tim IKA FH Unpad dalam menghadapi tim ILUNI FHUI, Yudhi mengatakan tidak memiliki strategi apapun karena sudah yakin menang melawan tim ILUNI FHUI.
“IKA FH Unpad nggak usah ngomongin strategi kita udah pasti menang. Nanti tinggal lihat di GBK kita pasti menang,” selorohnya disambut tawa Ketua ILUNI FHUI Rapin Mudiardjo.