Jaksa Agung: Benar Saya Tidak Terima Cek, Saya Puasa
Berita

Jaksa Agung: Benar Saya Tidak Terima Cek, Saya Puasa

Jaksa Agung M.A. Rachman membantah kabar bahwa dirinya menerima sejumlah cek bernilai ratusan milyar rupiah dari konglomerat Sjamsul Nursalim. Ia menyangkal telah menerima cek yang kerap disebut-sebut telah disetorkan pihak Sjamsul Nursalim agar tidak diekstradisi ke Indonesia.

Amr/APr
Bacaan 2 Menit
Jaksa Agung: Benar Saya Tidak Terima Cek, Saya Puasa
Hukumonline

"Bagaimana saya terima cek dari Sjamsul Nursalim ratusan milyar kalau utangnya dia ratusan milyar. Apa tidak rugi? Tidak mungkin lah itu. Baru saya tangani ketika saya jadi Jaksa Agung," ujarnya ketika dikonfirmasi puluhan wartawan mengenai cek ratusan milyar rupiah tersebut usai rapat kerja dengan Komisi II di Gedung DPR (13/11).

Sebagaimana telah diketahui, Sjamsul Nursalim hingga kini masih berada di Singapura dan tidak tersentuh sedikit pun oleh aparat hukum Indonesia, termasuk aparat Kejaksaan Agung. Padahal, penyidikan kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) konglomerat itu sudah selesai.

Ketika wartawan mendesak agar Jaksa Agung membuktikan kebenaran ucapannya tersebut, ia menjawab singkat. "Benar. Saya puasa sekarang ini". Rachman   menambahkan pula bahwa kasus Sjamsul sedang dalam penyelesaian di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Lebih jauh, Rachman menjelaskan bahwa mengenai Sjamsul Nursalim pihaknya sudah meminta kepada polisi internasional untuk membawa masuk ke Indonesia. Namun, ia tidak mengaku tidak mengetahui mengapa interpol belum juga menyerahkan Sjamsul hingga sekarang.

Masih mengenai isu cek ratusan milyar, Rachman juga membantah telah menerima cek yang juga bernilai miliaran rupiah dari bos Gup Texmaco, Marimutu Sinivasan. Ia mengatakan bahwa kasus Texmaco sudah dikeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) sebelum dirinya menjadi Jaksa Agung.

"Perkara Texmaco sudah di-SP3 sebelum saya dan kemudian ini dibuka kembali. Tetapi, dibuka kembali mana barang buktinya? Memberikan cek? Saya kan selama ini Jampidum," cetusnya.

Dalam kesempatan itu, para wartawan juga mengkonfirmasi mengenai rumah mewah di Jl. Asem, Cinere yang diindikasikan adalah milik Rachman. Sekali lagi, Rachman menjawab bahwa ia tidak tahu-menahu mengenai rumah tersebut. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, Jaksa Agung langsung "diamankan" oleh para stafnya dari pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut dari para wartawan.

Halaman Selanjutnya:
Tags: