Kisah Sri Mulyani dan Tokoh Wayang
Jeda

Kisah Sri Mulyani dan Tokoh Wayang

Sri Mulyani mengakui Fakultas Ekonomi UI memberikan kontribusi signifikan dalam memperkenalkan nilai-nilai yang membentuk karakternya seperti sekarang ini.

M-7
Bacaan 2 Menit

Kedua tokoh itu lalu bertarung. Kepada Srikandi, Haryono berpesan, “kalau Cakil mutar-mutar, cabut saja panahnya, dan panahkan kepada Cakil. Karena Srikandi ahli dalam memanah.

Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Rhenald Kasali mencoba memancing Haryono siapa itu Cakil sebenarnya. Dengan sedikit tertawa, Haryono hanya menjawab,saya takut Sekber.” Gelak tawa kembali membahana.

Malam itu, Sri Mulyani memang ibarat pulang ke rumahnya sendiri. Ia sendiri mengakui Fakultas Ekonomi UI memberikan kontribusi signifikan dalam memperkenalkan nilai-nilai yang membentuk karakternya seperti sekarang ini. “Dengan ilmu dan pengetahuan yang dipelajari, kita terpanggil dan dipanggil untuk bertanggung jawab secara sosial, tukasnya mengenang.

Dalam acara tersebut, Deputi Senior Bank Indonesia Muliaman Hadad mengakui bahwa Sri Mulyani adalah karakter yang luar biasa. Muliaman memuji ketabahan Sri Mulyani saat pengambilan keputusan Bank Century yang bersamaan dengan meninggalnya sang ibunda. “Kita bangga, karena banyak persoalan yang dijalaninya dengan baik dan tabah, ungkapnya.

Kolega Muliaman, Miranda Goeltom turut melontarkan pujian. Mengaku mengenal Sri Mulyani lebih dari 25 tahun, Miranda menilai pemegang gelar PhD dari University of lllinois Urbana-Champaign, Amerika Serikat itu memang figur yang berintegritas tinggi.

Satu kejadian yang dikenang Miranda adalah Sri Mulyani baru menyelesaikan PhD di Amerika Serikat langsung mendapat tawaran bekerja dengan gaji besar. Tawaran itu ditampiknya dan Sri Mulyani memilih bertahan di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) UI.

“Artinya bukan uang yang nomor satu untuknya. Dan Ia membuktikan sampai sekarang, menjadi Menkeu terbaik selama ini, puji Miranda.

Tags: