Kisah Sukses Generasi Penerus Kelola Law Firm Legendaris
Law Firm Story

Kisah Sukses Generasi Penerus Kelola Law Firm Legendaris

Masing-masing memiliki cerita peralihan tongkat estafet kepemimpinan dengan sejumlah tantangan yang dihadapinya. Harapannya kantor hukum legendaris dapat terus berkibar dan eksis di tengah persaingan yang ketat.

Mochamad Januar Rizki/Ferinda K Fachri
Bacaan 5 Menit

“Tidak hanya sebagai kantor hukum yang berwibawa dan terjaga integritasnya, tapi juga sebagai wadah pendidikan lanjutan bagi para sarjana hukum yang baru lulus dari kampus masing-masing sesuai cita-cita almarhum ABN,” harapnya.

Terpisah, Chairman Law Firm Gani Djemat & Partners, Dr. Humphrey Djemat, membagikan kisah kantor hukumnya. Didirikan oleh mendiang Gani Djemat sejak 1972 silam, Gani Djemat & Partners telah berusia 50 tahun lebih berkiprah dalam dunia lawyering. Dirintis dengan giat oleh sang ayah, perlahan Law Firm Gani Djemat & Partners semakin besar dan dikenal luas.

Hukumonline.com

Tahun 2002, mendiang Gani Djemat tutup usia. Tongkat estafet kepemimpinan kantor hukum itu pun beralih ke generasi kedua, di mana Humphrey dipercayai memimpin sebagai Chairman sampai sekarang. Tidak sesederhana yang orang pikirkan, peralihan kepemimpinan itu melalui proses panjang. Ia sempat diuji terlebih dahulu kemampuannya dalam melakukan manajemen firma hukum oleh sang ayah.

“Saya tahunya bekerja saja yang baik. Tapi, ada satu proses yang dilakukan almarhum ayah saya sebelum meninggal dunia yaitu proses pembelajaran. Saat itu memang sudah diberikan kesempatan sebagai bekal untuk kemungkinan yang terjadi. Langsung diterjunkan, nanti dinilai. Belakangan saya baru tahu, kalau ayah saya benar-benar menguji kemampuan saya,” kenang Humphrey.

Kalau saja waktu itu Humphrey dinilai tidak mampu melakukan manajemen firma hukum dengan baik, almarhum ternyata memiliki rencana untuk memperkecil firma agar lebih tertangani. Tetapi, karena waktu itu Humphrey dianggap mampu dalam jangka waktu yang ditentukan, almarhum akhirnya optimis untuk tetap menjaga skala kantor hukumnya.

Setelah sosok Gani Djemat berpulang, Humphrey dan adiknya Buanita R. Djemat yang juga berkarier di kantor Gani Djemat & Partners merasakan tantangan yang besar. Sempat terjadi gejolak di antara mereka dan pertanyaan apakah akan dapat menangani masalah tanpa sosok almarhum yang selalu dapat mengatasi berbagai hal sehubung dengan kantor hukumnya.

“Tanggung jawab itu beralih kepada kita. Akhirnya, kenyataan ini harus kita hadapi. Kita harus jaga peninggalan dari almarhum ini. Kita tetap harus bekerja, kita minta juga kepada Allah memberi kekuatan. Jangan kita sampai terlena dengan kesedihan yang kita alami. Kita harus bangkit. The show must go on, hidup terus berjalan,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait