Megawati: Media Jangan Mainkan Isu SARA
Aktual

Megawati: Media Jangan Mainkan Isu SARA

ANT | Sandy Indra Pratama
Bacaan 2 Menit
"Padahal dasar negara kita empat pilar, terutama Pancasila. Pancasila mengajarkan toleransi agama, ras, dan sebagainya. Kalau media ikut-ikutan melakukan seperti demikian (SARA), maka sebuah kemunduran bagi demokrasi Indonesia yang sekarang berjalan dengan baik," ujar Megawati.Megawati mengulas ketika dirinya menjabat Wakil Presiden RI di awal reformasi, terjadi konflik di daerah timur Indonesia yang diakibatkan isu SARA.Menurut dia, isu SARA kerap tidak berbobot namun dapat memecah-belah persatuan bangsa.Oleh karena itu, Megawati meminta media massa memberitakan program-program para cagub dan cawagub, khususnya di Pilkada DKI Jakarta."Maka saya harap media bisa membantu sosialisasi program-program. Yang lain kan belum ada bukti. Bukan saya membela pak Ahok dan Pak Djarot, tapi program-program pak Ahok dan Pak Djarot perlu ditampilkan karena kita perlu bukti," kata Megawati.Pada hari ini, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden kelima Megawati Soekarnoputri mengajak sejumlah calon Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk Basuki Tjahaja Urnama (Ahok) berziarah ke makam Bung Karno di Blitar.Pasangan cagub dan cawagub tersebut adalah cagub dan cawagub Ahok-Djarot (DKI Jakarta), Rano-Embay (Banten), Hana Hasanah-Tony Yunus (Gorontalo), Rustam-Irwansyah (Babel), Ali Baal Masdar (Sulbar), dan Dominggus Mandacan (Papua Barat).Kegiatan ziarah kubur atau nyekar ke makam Bung Karno tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi beberapa pengurus DPP PDIP antara lain Hasto Kristiyanto, Achmad Basarah, Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun dan beberapa anggota DPR RI.
Tags: