Menjadi Notaris yang Mahir Public Speaking
Terbaru

Menjadi Notaris yang Mahir Public Speaking

Public speaking yang baik dapat meningkatkan profesionalitas, rasa percaya, serta membantu pengembangan karier notaris sebagai seorang pejabat umum.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Ketua dan Pendiri TFLC Center of Legal Practice Education, Tri Firdaus Akbarsyah dalam acara 'Pelatihan Public Speaking dan Konten Media Sosial untuk Notaris' di LSPR Transpark Bekasi Campus, Sabtu (26/11).
Ketua dan Pendiri TFLC Center of Legal Practice Education, Tri Firdaus Akbarsyah dalam acara 'Pelatihan Public Speaking dan Konten Media Sosial untuk Notaris' di LSPR Transpark Bekasi Campus, Sabtu (26/11).

Ada banyak manfaat yang diperoleh ketika seseorang mahir public speaking. Pendiri Tri Firdaus Law Center of Legal Practice Education, Tri Firdaus Akbarsyah mengatakan, public speaking berkaitan dengan rasa percaya diri ketika berbicara di depan umum—sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh notaris, mengingat setiap harinya, notaris berhubungan dengan masyarakat luas atau pejabat tinggi lain.

 

Selain itu, public speaking juga dapat menumbuhkan kepemimpinan dalam diri, sehingga para notaris dapat dengan mudah menyampaikan ide atau pendapat; serta menemukan solusi ketika terjadi masalah tanpa melukai perasaan orang lain. “Tidak semua orang dapat menguasai public speaking dengan baik. Public speaking yang baik dapat meningkatkan profesionalitas, rasa percaya, serta membantu pengembangan karier notaris sebagai seorang pejabat umum,” katanya.

 

Sejumlah alasan tersebut mendorong TFLC untuk menginisiasi ‘Pelatihan Public Speaking dan Konten Media Sosial untuk Notaris’ di The Amani Palladium Theatre, LSPR Transpark Bekasi Campus pada Sabtu (26/11). Bekerja sama dengan LSPR Institute of Communication & Business, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada notaris dan masyarakat, untuk mengenal public speaking dan memanfaatkan media sosial secara bijak sebagai penunjang citra digital para notaris.

 

“Pandemi Covid-19 di Indonesia telah meredam banyak sektor, khususnya ekonomi. Namun, ada sektor yang tetap kuat, seperti teknologi informasi dan komunikasi. Ada perubahan hubungan interaksi masyarakat dunia menjadi lebih adaptif menggunakan teknologi digital. Kami dari TFLC memiliki rasa tanggung jawab untuk memberikan sumbangsih keilmuan, khususnya dalam bidang public speaking dan penggunaan media sosial. Hal ini disambut hangat oleh LSPR sebagai pusat pendidikan yang kami nilai baik untuk belajar soal public speaking. Semoga para peserta dapat mengambil manfaat dan pelajaran dari para pemateri yang ahli dan berpengalaman,” Tri Firdaus menambahkan.

 

Sementara itu, hadir mewakili Plt. Walikota Bekasi, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Bekasi, Hudi Wijayanto mengapreasiasi kerja sama antara TFLC dan LSPR. Pasalnya, berdiri dan berbicara di depan publik melibatkan sejumlah teknik dan skill komunikasi tertentu. Butuh jam terbang maupun latihan. Dalam sambutannya, ia juga mengingatkan agar para notaris bijak dan memperhatikan keamanan data pribadi ketika bermedia sosial.

 

“Kemajuan teknologi seperti dua sisi mata uang. Ada kemudahan, tetapi ada pula yang harus dipersiapkan untuk mengantisipasi risiko. Harus bijak dan aman menggunakan akun media sosial. Jejak digital tidak dapat dihapus dan bisa dibagikan ke mana-mana. Apalagi informasi negatif. Itu sebabnya, ada istilah saring sebelum sharing,” ujar Hudi.

 

Percaya Diri dan Menguasai Materi

Dalam keynote speech-nya, Founder dan CEO LSPR Institute of Communication & Business, Prita Kemal Gani menjelaskan bahwa untuk memiliki kemampuan public speaking yang baik, seseorang harus berdamai dengan diri sendiri. Ia juga harus memiliki komunikasi yang baik dengan lingkungan terdekat.

Tags: