Merasa Sering Difitnah, SBY Tunjuk Pengacara
Berita

Merasa Sering Difitnah, SBY Tunjuk Pengacara

“Kalau klien bilang hantam, ya kita hantam”.

Oleh:
YOZ
Bacaan 2 Menit
Merasa Sering Difitnah, SBY Tunjuk Pengacara
Hukumonline
Palmer Situmorang ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) sebagai pengacara pribadi dan keluarga. Palmer didampingi dua orang advokat lainnya yakni Hafzan Taher dan Bahtiar Sitanggang. Tim pengacara SBY ini akan ‘meladeni’ segala pemberitaan atau tudingan miring yang berujung fitnah.

Dihubungi hukumonline, Rabu (18/12), Hafzan Taher mengatakan, presiden merasa memerlukan jasa advokat untuk melindungi nama baik dirinya dan keluarga. Menurutnya, sikap ini perlu diapresiasi mengingat sebelumnya lembaga kepresidenan sering menggunakan alat kekuasaan untuk melindungi kepentingannya.     

“SBY ingin memberikan contoh yang baik, ia menyerahkan kasus hukum kepada orang yang profesional di bidangnya,” ujar Hafzan.  

Hafzan menjelaskan, belakang ini banyak pemberitaan dan pernyataan yang dibuat oleh orang-orang tertentu yang tidak benar, tidak berdasakan fakta yang pada akhirnya mencemarkan nama baik presiden. Jika dibiarkan, hal itu akan menjadi bola liar dan berujung fitnah.

“Dan itu bukan hanya menyangkut pribadi beliau, tapi juga keluarganya seperti istri dan anak-anaknya,” kata Hafzan.

Hafzan menuturkan, untuk melindungi klien-kliennya termasuk presiden, ia akan mengutamakan musyawarah dan mufakat. Proses hukum menjadi pilihan terakhir. Dia akan meminta mereka yang memfitnah SBY untuk mencabut pernyataan dan meminta maaf.

“Tapi imbauan kalau itu tidak digubris, semua akan saya kembalikan kepada klien. Kalau klien bilang hantam, ya kita hantam,” tegasnya.

Seperti diketahui, banyak berita miring soal SBY dan keluarga menjelang Pemilu 2014. Bukan hanya dikaitkan dengan kasus korupsi, keluarga SBY juga sering diisukan ingin kembali maju ke pertarungan Pilpres nanti.        

Menurut Hafzan, secara logika, akal dan nalar yang sehat, SBY sudah menegaskan bahwa dia dan keluarganya tidak akan maju lagi dalam Pilpres mendatang. Tapi makin dekat Pemilu, isu semacam itu makin bergentayangan.d Genderang perang pun makin kencang. Dia curiga isu itu dibuat untuk menaikkan posisi orang-orang tertentu.

“Kalau tidak nyerang SBY sepertinya ratingnya merosot,” tuturnya.

Hafzan Taher adalah salah satu partner pendiri Soemadipradja & Taher, telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun di bidang hukum, termasuk menjalani program secondment di kantor hukum terkemuka Australia, Freehills, di Sydney, di mana Hafzan telah mendapatkan pengalaman dalam berbagai ragam pekerjaan di bidang hukum niaga dalam yurisdiksi Australia.

Hafzan lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1981 dan pernah berpraktik di beberapa kantor hukum ternama di Indonesia sampai tahun 1991, pada waktu Hafzan, bersama Rahmat Soemadipradja, mendirikan Soemadipradja & Taher.

Bidang praktik hukum utama Hafzan meliputi litigasi dan penyelesaian sengketa. Hafzan juga memberi advis kepada para pelaku bisnis di Indonesia dan klien multinasional mengenai berbagai permasalahan hukum Indonesia maupun internasional, termasuk di bidang pasar modal, perbankan dan keuangan, restrukturisasi perusahaan dan kepailitan, masalah bisnis secara umum, kekayaan intelektual, serta merger dan akuisisi.

Hafzan terdaftar sebagai konsultan hukum pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Hafzan juga terdaftar sebagai mediator pada Pusat Mediasi Nasional (PMN), dan memiliki lisensi sebagai advokat serta merupakan anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Hafzan diakui oleh The Asia Pacific Legal 500 dan oleh PLC Which Lawyer sebagai penasihat hukum terkemuka di bidang penyelesaian sengketa dan oleh Chambers Asia sebagai salah satu Leading Individuals dalam bidang penyelesaian sengketa.
Tags: