OJK Tengah Susun Literasi Keuangan
Berita

OJK Tengah Susun Literasi Keuangan

Agar masyarakat lebih mengetahui mengenai lembaga jasa keuangan.

FAT
Bacaan 2 Menit

Sistem literasi keuangan ini sudah banyak diadopsi sejumlah negara. Seperti Malaysia dan India. Sistem ini baik dilakukan untuk mengubah masyarakat yang tadinya kurang mengetahui lembaga jasa keuangan menjadi lebih tahu. Dalam sistem ini, nantinya juga direncanakan ada himbauan ke lembaga jasa keuangan agar dapat membuat produk yang bisa diikuti oleh masyarakat di level paling bawah, miskin dan tidak mampu.

"Kami percaya jasa keuangan ini instrumen yang bisa dukung program kesejahteraan masyarakat," ujar Agus.

Ia menilai, ke depan diperlukan banyaknya produk yang low cost seperti yang dikeluarkan Bank Indonesia sebelumnya, yakni Tabunganku. Produk tersebut nantinya diharapkan bisa dinikmati oleh masyarakat di level bawah. Tapi sayangnya, Agus belum mengetahui apakah literasi keuangan seperti ini akan berbentuk himbauan atau peraturan.

"Tapi idealnya dalam bentuk kebijakan," katanya.

Meski begitu, ia tak menampik diperlukannya sinergi lebih antara OJK dengan otoritas lain. Hal ini dikarenakan lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia lebih banyak yang bersifat profit. Sedangkan OJK berharap terdapatnya bentuk produk low cost di tiap jasa keuangan.

"Jangan sampai produk low cost malah membuat mereka rugi," pungkasnya.

Tags: