Lamtiar juga menyayangkan banyaknya regulasi yang tertuang di dalam peraturan perundang-undangan nyatanya belum mampu untuk mengatur lebih lanjut persoalan narapidana wanita hamil dan anak yang dilahirkannya di lapas.
“Kami berharap ada regulasi yang secara spesifik untuk penanganan narapidana wanita hamil khususnya anak yang lahir di lapas,” katanya.
Film yang meraih juara dalam ajang penghargaan Festival Film Indonesia dengan kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik ini diharapkan Lamtiar menghasilkan solusi yang baik dari diskusi para advokat.
“Kami membuat film ini semata-mata bukan untuk mencari kesalahan dari pihak tertentu, tetapi kami berharap kita sama-sama dapat merangkul negara dan masyarakat terhadap isu-isu marginal khususnya perempuan dan anak,” tutupnya.