Peserta Inovasi Peradilan Lebihi Target Panitia
Berita

Peserta Inovasi Peradilan Lebihi Target Panitia

Target panitia sebanyak 10 persen dari jumlah pengadilan tingkat pertama di Indonesia, tapi sampai saat ini peserta yang mendaftar sudah mencapai 30 persen.

CR19
Bacaan 2 Menit

Berdasarkan penelusuran hukumonline di situs inovasi.mahkmahagung.go.id, tercatat para peserta kompetisi ini. Mereka terdiri dari 79 pengadilan umum, 13 dari lingkungan pengadilan tata usaha negara, enam peserta dari pengadilan militer, serta yang terbanyak dari pengadilan agama, yakni 125 pengadilan. Dari total 223 pengadilan itu, tercatat ada 130 inovasi yang terdaftar pada pengadilan-pengadilan tersebut.

Empat Tahapan Penilaian
Herman menjelaskan, dalam lomba inovasi pelayanan publik peradilan ini terdapat empat tahap penilaian. Tahap yang pertama adalah verifikasi berkas. Bagi peserta yang tidak melengkapi kelengkapan berkas akan dinyatakan gugur. Selanjutnya adalah tahap penilaian dokumen inovasi. Dalam tahap ini, tim penilai akan mempertimbangkan substansi dari berkas yang dikirim dan juga akan dinilai seberapa aktif peserta memperbaharui dokumen di dalam situs kompetisi. Dari tahap yang kedua itu, nantinya akan dipilih 10 peserta terbaik untuk mengikuti tahap selanjutnya.

Setelah diperoleh 10 peserta terbaik, lanjut Herman, kemudian masuk dalam tahap ketiga. Pada tahap ini, nantinya terhadap 10 peserta tersebut akan dilakukan pengecekan ke lapangan. “10 inovasi terbaik itu akan dikunjungi dan dicek oleh tim penilai. Untuk mencocokkan apakah yang tertulis atau di-upload itu sesuai kenyataan atau tidak,” tambahnya.

Tahap yang terakhir, 10 pengadilan terbaik itu nantinya akan diundang untuk datang ke MA untuk presentasi secara terbuka dan tertutup dengan tim penilai. Selain itu, sesama peserta juga diperbolehkan untuk saling mengajukan pertanyaan terkait dengan inovasi yang dikembangkan masing-masing pengadilan. Tiga pengadilan dengan inovasi terbaik akan diberikan hadiah oleh tim panitia serta ada juga hadiah bagi pengadilan terfavorit.

“Nanti hasil akhirnya itu penilaian akan diakumulasikan nilainya. Sepuluh pengadilan terbaik itu akan dapat penghargaan dan sekaligus dipilih juara satu, dua, tiga. Serta ada juara favorit yang didasarkan pada pilihan publik via facebook dan twitter,” tandasnya.

Tags:

Berita Terkait