Polresta Surakarta Selidiki Keributan Kraton
Aktual

Polresta Surakarta Selidiki Keributan Kraton

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Polresta Surakarta Selidiki Keributan Kraton
Hukumonline

Jajaran Kepolisian Resor Kota Surakarta telah menyelidik secara internal terkait peristiwa keributan yang terjadi antara keluarga Keraton Surakarta.

"Kami sedang selidiki informasi-informasi tentang keributan itu, seperti dugaan adanya pemukulan, perusakan, dan penyekapan," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Polisi Asdjima'in, di Solo, Selasa.

Menurut Kapolresta, jika dalam peristiwa keributan keluarga di lingkungan Keraton Surakarta tersebut ada unsur ke arah tindak pidana dapat dilakukan proses hukum.

Namun, kedua belah pihak keluarga keraton yang sedang berselisih tersebut hanya melakukan pelanggaran adat atau sosial, pihaknya akan mengembalikan ke internal keraton.

"Mereka dinilai melanggar adat, kita kembalikan internal keraton untuk diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolresta.

Menurut Kapolresta, pihaknya sudah koordinasi dengan kedua belah pihak yang berselisih, bahwa keduanya sudah sepakat jika ada ranah yang melanggar unsur pidana harus diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Jika ada proses pidana kita lakukan proses hukum sesuai kesepakan kedua pihak, pada Senin (26/8) malam," kata Kapolresta.

Menurut Kapolresta, pihaknya sudah melaksanakan pengamanan yang didukung oelh anggota TNI secara keseluruhan baik itu, personil maupun harta benda di lingkungan keraton.

"Kami belum ada menemukan tersangka terkait keribuatan itu. Kami berharap dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyelesaikan konflik keraton dengan damai," katanya.

Menurut Kapolresta, kondisi terakhir keamanan di lingkungan keraton sudah normal dan tidak masalah lagi.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat jangan terpengaruh dan terprovokasi karena hal tersebut permasalahan keraton yang sudah berkepenjangan.

Sementara sejumlah personel Polresta Surakarta melakukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup antara lain dari pasukan Dalmas, Sabhara, dan Brimob yang didukung anggota TNI untuk mengantisipasi keributan di antara dua kubu penguasa Keraton Surakarta, yakni Lembaga Adat yang dipimpin G.K.R. Wandansari (Gusti Moeng), dan Dwi Tunggal, Paku Buwono XIII Hangabehi-Tedjowulan.

Aparat Keamanan menyiapkan ratusan personel untuk pengamanan mengantisipasi adanya kerusuhan terkait konflik internal keraton.

"Kita siapkan personel baik dari anggota Polsek maupun Polresta untuk melakukan pengamanan secara preventif, sejak Sabtu (24/8) malam, sebelum dilakukannya proses pengukuhan. Jika ada konflik dan sulit dilakukan perdamaian, maka polisi akan mengambil tindakan tegas," kata Kapolresta.

Tags: