Pro Kontra Eksistensi Lembaga Manajemen Kolektif
Utama

Pro Kontra Eksistensi Lembaga Manajemen Kolektif

Pemusik menilai peran LMK belum maksimal.

ABDUL RAZAK ASRI/FAJAR REYHAN
Bacaan 2 Menit

“Fungsi LMK terasa tapi belum maksimal, sosialisasi untuk mengkampanyekan pentingnya LMK perlu dilakukan karena pencipta juga perlu diberi pemahaman yang tepat,” ujar Makki.

LMK Penting
Terlepas dari masalah yang muncul, Djanuar menekankan bahwa keberadaan LMK itu penting. Prinsipnya, kata dia, setiap karya itu memiliki nilai (value) dan potensi ekonomi pada hak pelaku pertunjukan. Fungsi LMK adalah mengelola hak pelaku pertunjukan. “Prinsipnya No Pay No Play (tidak bayar, maka tidak bisa dimainkan, red),” imbuhnya.

Dalam acara yang sama, Managing Director RMI Husain Audah menjelaskan landasan filosofis tentang pentingnya LMK. Menurut dia, keberadaan LMK adalah solusi atas masalah yang dihadapi pencipta maupun user.

Masalah dari sisi pencipta, mereka tentunya sulit untuk mengetahui siapa yang sedang memainkan atau mempertunjukan karyanya. Sementara, dari sisi user, mereka juga akan sangat kesulitan bila harus meminta izin satu persatu dari pencipta lagu yang karyanya akan digunakan.

“Bagi para pencipta yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaannya dengan tenang, konsentrasi dalam berkarya tanpa harus direpotkan dengan urusan administrasi dan pemungutan royaltinya,” papar Husain.

Tags:

Berita Terkait