Pada zaman Revolusi Industri 4.0 ini, teknologi sudah bukan lagi merupakan pilihan, melainkan kebutuhan di setiap aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang hukum. Maria Yudhitama Eka Dewi mengenang awal kariernya sebagai lawyer, yaitu saat pelaksanaan due diligence atau uji tuntas harus dilakukan secara fisik di kantor perusahaan.
“Kami harus bersempit-sempitan di ruangan meeting perusahaan dengan dikelilingi oleh banyak dokumen asli, yang kadang sudah dipenuhi dengan debu, meringkas dokumen, menganalisis data, sambil berkejaran dengan deadline.”
Namun saat ini, pelaksanaan uji tuntas sudah sangat lebih nyaman dengan teknologi Virtual Data Room (VDR). Dengan begitu, Maria sebagai leader dan tim yang dipimpinnya dapat dengan nyaman melakukan penelaahan dokumen di meja kerja masing-masing.
Begitupun dengan pengecekan perkara hukum di pengadilan yang biasanya dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan uji tuntas. Dahulu, pengecekan harus dilakukan secara fisik ke masing-masing pengadilan yang wilayah hukumnya meliputi yurisdiksi lokasi usaha perusahaan yang sedang diperiksa, dan kerap kali harus dilakukan di kota lain bahkan ke pulau lain.
Maria mengingat dirinya pernah diminta ke Palembang, Sumatra Selatan, untuk melakukan pemeriksaan perkara pengadilan. Saat ini, informasi tersebut hanya sejauh ujung jari melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), yang dapat diakses dalam hitungan detik.
Perkembangan teknologi di dunia juga terkalibrasi dengan masif karena terjadinya pandemi Covid-19. Kondisi ini mengharuskan manusiaberadaptasi menggunakan cara-cara baru dalam menjalankan berbagai aktivitas. Pada awal mula pandemi Covid-19, Maria sedang melanjutkan pendidikan S2-nya di Kings College London, dengan didanai oleh program scholarship kantornya, SSEK.
Maria merasakan bahwa hidup sebagai perantauan di negeri orang sudah sangat menantang, apalagi ditambah dengan pandemi Covid-19 yang membuat orang-orang harus membatasi aktivitasnya. Beruntunglah saat tersebut sudah banyak teknologi yang memudahkan aktivitas untuk dilakukan secara jarak jauh.