Rencana Akuisisi DBS-Danamon Gagal
Berita

Rencana Akuisisi DBS-Danamon Gagal

BI terus berdiskusi dengan pihak moneter di Singapura untuk meningkatkan penerapan asas resiprokal di kedua negara.

FAT
Bacaan 2 Menit

Walaupun rencana akuisisi gagal, BI yakin Bank Danamon dapat menjalankan bisnisnya dengan baik. Bukan hanya itu, BI juga berharap jika terdapat Bank DBS di Indonesia, bank asal Singapura itu dapat terus tumbuh kembang meski tak mengakuisisi Danamon.

“Kita harapkan bank danamon akan tetap berkembang di indonesia, kalau di Indonesia ada bank DBS Indonesia kita juga harapkan bank itu juga akan terus tumbuh di Indonesia,” katanya.

Hal senada juga diutarakan Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah. Menurut Halim, tidak jadinya akuisisi DBS-Danamon tak akan mengganggu niat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Ia mengatakan, ada beberapa rencana baik perseorangan, bank dari negara lain untuk melakukan aksi korporasinya dengan perbankan di Indonesia.

Tapi sayangnya, Halim enggan menjelaskan jenis kerjasama apa yang akan terjadi antara bank di negara lain dengan perbankan di Indonesia. “Rasanya enggak (mengganggu iklim investasi, red). Masih ada rencana bank lain yang jalan terus. Apa saja? Ada lah,” katanya.

Hanya saja, lanjut Halim, akuisisi tersebut nantinya akan mengacu pada ketentuan yang telah dikeluarkan oleh BI. Maka itu, sebelum akuisisi terjadi komunikasi antara BI dengan regulator di negara tersebut semakin diintensifkan.

“Dalam PBI ini disebutkan bahwa BI harus memperhatikan kepentingan nasional. Jadi ini tentu harus ada diskusi dengan regulator setempat, kalau ada akuisisi dari bank negara lain kita tetap akan melalui proses ini,” pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait