Ini Dia, Visi Anggota KPU
Fokus

Ini Dia, Visi Anggota KPU

Komisi II DPR telah memilih 11 anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 20 calon anggota KPU yang diseleksi. Proses seleksi calon sendiri menurut Koalisi Ornop Peduli KPU berlangsung tidak transparan, sehingga membuka peluang terjadinya praktek "dagang sapi". Selain itu, mereka juga mensinyalir bahwa komisi II sebenarnya sudah memplot 11 nama yang akan muncul sebelum seleksi berakhir.

Nay/APr
Bacaan 2 Menit
Ini Dia, Visi Anggota KPU
Hukumonline

Seperti juga proses seleksi lain yang berlangsung di DPR, misalnya dalam proses seleksi hakim agung dan ketua Mahkamah Agung, kepentingan partai pun sangat berperan. Sehingga, pilihan yang dilakukan oleh anggota komisi merupakan "arahan" partai dan bukannya pilihan mereka sendiri setelah melihat proses seleksi.

Lepas dari proses seleksi anggota KPU tersebut, output yang dihasilkan dari proses seleksi itu cukup baik. Memang, hal ini tidak terlepas dari sudah baiknya mutu 22 calon yang diajukan oleh pemerintah.

Walaupun ada calon seperti  Daan Dimara, yang diloloskan mengalahkan Komaruddin Hidayat atau Daniel Sparingga, secara umum anggota yang terpilih sudah baik. Daan Dimara sendiri, menurut pengamatan hukumonline  dalam seleksi terlihat tidak mempunyai visi yang jelas, memberi jawaban yang berputar-putar, dan hanya menjalani seleksi dalam waktu yang singkat.

Pertanyaan anggota dewan itu sendiri memang  tidak bermutu. Pasalnya, bukankah anggota KPU sudah ditentukan berjumlah 11 orang oleh UU, sehingga posturnya pasti seperti itu. Seperti juga proses seleksi yang lalu, lagi-lagi komisi II tidak mempunyai parameter jelas yang seharusnya diaplikasikan melalui pertanyaan-pertanyaan yang terarah.

Bagi mereka yang tidak mempunyai kesempatan mengikuti proses seleksi di komisi II DPR padsa 7,8,9 Maret yang lalu, berikut ringkasan visi dan misi ke 11 anggota KPU tersebut seperti tercantum dalam makalah yang mereka berikan pada komisi II maupun dari sumber lain, seperti disarikan oleh CETRO.

1. Hamid Awaluddin

Mengenai Pemilu dan KPU, beberapa pandangan  yang dapat kita lihat dari paper yg berjudul Menuju Pemilihan Umum yang Ideal (Jujur, Adil, Bebas dan Rahasia) antara lain:

- KPU harus mandiri, non-partisan demi objektivitas penyelenggaraan Pemilu.

-  Kemandirian dalam segala hal: roda administrasi organisasi dan keuangan lembaga serta penentuan staf administrasi.

Tags: