Ekspor TI Pemerintah Akan Terhambat Tanpa Regulasi yang Jelas
Berita

Ekspor TI Pemerintah Akan Terhambat Tanpa Regulasi yang Jelas

Pemerintah pada 2010 menargetkan ekspor perangkat teknologi informasi (TI) sebesar AS$14 miliar. Namun, target pemerintah tersebut akan terhambat bila tanpa regulasi yang jelas.

Ram/APr
Bacaan 2 Menit
Ekspor TI Pemerintah Akan Terhambat Tanpa Regulasi yang Jelas
Hukumonline

Hal ini menjadi pokok perhatian Depperindag dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia dalam menghadapi pasar global. Meski hanya sekitar 2%, Indonesia merupakan salah satu kontributor barang elektronika dari seluruh pasar dunia pada tahun 2000 lalu. Ekspor produk elektronika dan teknologi informasi tercatat sebesar AS$ 8,6 miliar.

Ekspor tersebut terdiri atas kelompok barang konsumer elektronika, kelompok barang elektronika bisnis/industri, komponen dan modul, serta software. Sementara ekspor produk software Indonesia di tahun 2000 baru mencatat angka AS$0,5 juta.

Putu Suryawirawan, Direktur Industri Elektronika dan Teknologi Informasi Depperindag, mengatakan bahwa untuk mencapai target AS$14 miliar dibutuhkan 2.000 hingga 3.000 perusahaan software. 

Berkaitan dnegan hal itu, menurut Putu, perlu kolaborasi antara dunia bisnis, baik di dalam maupun diluar negeri termasuk pemerintah. Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan akan membuka peluang investasi.

Indonesia tidak bisa lagi menutup mata dari perdagangan internasional. "Untuk meningkatkan ekspor tersebut diperlukan akses ke pasar internasional dan pengaturan yang jelas dalam praktek bisnis," tegas Putu. 

Masuknya investasi dengan sendirinya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.  Meskipun industri TI saat ini sedang mengalami penurunan, menurut Putu, kondisi ini merupakan peluang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Misalkan dengan penawaran SDM TI dan dibangunnya base production maupun reseach centre bagi perusahaan TI dunia. "Saat ini saja, sudah terdapat beberapa perusahaan TI yang mengerjakan komponen elektroniknya di Indonesia," tambah Putu.

Halaman Selanjutnya:
Tags: