Buku yang Menghujat Saddam
Jeda

Buku yang Menghujat Saddam

Saddam Hussein. Nama dan wajah Presiden Irak ini kini tiap hari nongol di teve dan media lainnya. Nama ini begitu menggetarkan dan menjadi seteru bagi Presiden AS George W. Bush hingga AS dan sekutunya menyerang Irak. Saddam dipuja-puji rakyatnya bak dewa, tapi tidak sedikut pula yang membencinya. Nah, di tengah simpati terhadap Irak, ada juga buku yang menghujat Saddam.

****
Bacaan 2 Menit
Buku yang Menghujat Saddam
Hukumonline

Kamis 2 Agustus 1990. Hari yang tidak pernah terlupakan bagi dunia Arab dan internasional, terutama negara kuwait. Memang sebelumnya Saddam dan rezimnya sudah berbuat beberapa kejahatan dengan menyerbu Iran, membunuh penduduknya sendiri dengan jalan yang sangat keji.

Itulah penggalan kalimat awal yang termuat dalam sebuah buku kecil berjudul Kejahatan Saddam Husein terhadap Rakyatnya, Dunia Arab dan Islam.  Terbit dan beredarnya buku setebal 61 halaman itu tentu saja menarik perhatian di tengah maraknya aksi masyarakat dunia menentang serangan Amerika Serikat terhadap Irak. Jutaan orang turun ke jalan menunjukkan simpati, eh di Indonesia malah terbit buku yang "menghujat" Saddam.

Melawan arus? Belum tentu. Tetapi, penulisnya sendiri mungkin menyadari hal itu. Identitas lengkap penulis, nama penerbit dan tanggal terbit tidak disebutkan. Penulisnya hanya menggunakan Bu Amer, yang diduga merupakan nama samaran. Mungkin Bu Amer ini istri dari Pak Amer, bisa juga kependekan dari Abu Amer, atau memang cuma karangan saja.

Akibatnya, sulit menelusuri asal muasal penerbitan buku tersebut. Apakah Bu Amer orang Indonesia atau imigran asal Irak yang sempat masuk Indonesia? Mungkinkah  orang Kuwait yang negaranya pernah diinvasi Irak atau bagian publikasi kampanye Amerika? Semua jadi serba kemungkinan.

Salah satu petunjuk yang menguatkan bahwa sang penulis adalah orang Indonesia tercantum pada halaman 30. Pada bagian awal disebutkan "tatkala penulis menemui para pengungsi yang di Indonesia diperkirakan& " Atau pada bagian lain halaman yang sama, berbunyi: "Tatkala penulis menanyakan cara mereka (maksudnya pengungsi Irak) keluar dari negeri itu..."

Buku karangan Bu Amer dibagi ke dalam enam bab: Pendahuluan, Irak di Bawah Rezim Saddam, Saddam dan Kaki Tangannya, Kejahilan Saddam terhadap Hak Asasi Manusia, Invasi Irak ke Kuwait, dan Saksi Mata. Untuk memperkuat argumentasinya, sang penulis melampirkan sebanyak 40 lembar foto yang membuktikan kekejaman rezim Saddam. Foto-foto itu, kata penulisnya, sengaja dipajang agar pembaca bisa melihat siapa sebenarnya Saddam Husein. 

Dari kaki tangan ke saksi mata

Jika terus mencermati serangan Amerika Serikat ke Irak dalam beberapa hari terakhir, Anda tentu familiar dengan nama-nama seperti Tariq Azis, Taha Yasin Ramadhan, Uday, Qusay, dan Izzat Ibrahim al-Douri. Dalam buku Kejahatan Saddam, sang penulis langsung menuding kelima nama tadi sebagai bagian dari sejumlah kaki tangan Saddam.

Halaman Selanjutnya:
Tags: