Pengacara Berulah, Klien Jadi Susah
Fokus

Pengacara Berulah, Klien Jadi Susah

Perseteruan antara Gobin Dayaldas dengan dua orang eks pengacaranya, Lapana Saragih dan Ferdinand Robot, makin menghangat. Mereka saling lapor ke polisi. Selain saling lapor, perseteruan Gobin dengan Lapana dan Robot juga berlanjut ke pengadilan.

Tri
Bacaan 2 Menit
Pengacara Berulah, Klien Jadi Susah
Hukumonline

Gobin tidak berpikir bahwa urusan dengan Madan Doultram Harjani berbuntut panjang menjadi perseteruannya dengan pengacaranya. Apalagi dua advokatnya, Lapana Lapana dan Ferdinand Robot, sebelumnya berjanji mampu menuntaskan persoalan Gobin dengan Madan. Tapi, justru karena dua pengacaranya inilah penderitaan Gobin berawal.

 

Gobin yang awam masalah hukum berniat menyelesaikan sengketa urusan dagang tekstilnya dengan Madan melalui jalur hukum. Untuk itu, Gobin yang pengusaha pakaian jadi ini menyewa Lapana dan Robot untuk memperjuangkan haknya yang masih dikuasai bekas mitra bisnisnya sebesar Rp7,6 miliar. 

 

Tapi untung tak dapat diraih, Gobin malah merasa ditipu dua pengacaranya. Gugatan terhadap Madan yang sudah didaftarkan dan sedang berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, eh tiba-tiba saja dicabut Lapana dan Robot tanpa persetujuannya. Karena sewot, tentu saja Gobin akhirnya menggugat dan melaporkan Lapana dan Robot ke Polres Jakarta Utara.

 

Awalnya, Lapana dan Robot menjadi pengacara Gobin, karena mereka selalu menjanjikan bisa mengembalikan hak-hak Gobin yang berada di tangan Madan. "Saya bisa mengembalikan itu semua dengan cara saya. Saya sudah atur hakim, juru sita, dan panitera," tutur Wilmar, kuasa hukum Gobin yang baru, menirukan janji-janji Lapana kepada Gobin yang ditemui hukumonline di Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

 

Meski kerjanya tanpa hasil, Lapana maupun Robot terus-terusan menagih honorariumnya kepada Gobin. Mereka tetap menagih sisa fee yang membengkak dari hanya Rp70 juta menjadi sebesar Rp415 juta. Penambahan ongkos itu katanya untuk mengatur hakim, panitera, dan juru sita.

 

Mau fight

 

Gobin sendiri sebenarnya berusaha menyelesaikan kasus dengan bekas pengacaranya secara damai. Namun, kedua pengacara itu malah mempermainkan. "Yah kalau mereka mau fight, yah ayo. Bahkan, saya sempat tawar Rp50 juta dari sisa Rp218 juta yang sudah dibayarkan Gobin," tutur Wilmar. Kasus gugatannya sendiri sekarang sudah memasuki tahap pembuktian di PN Jakarta Selatan.   

  

Wilmar menduga, Ulah Lapana dan Robot karena kedua pengacara ini sudah main mata dengan lawan Gobin, Madan Doultram Harjani. Kecurigaan ini makin terungkap ketika Gobin mengetahui Madan memiliki dokumen yang seharusnya sangat rahasia. "Mana mungkin itu," ungkap Wilmar. Apalagi, kemudian dokumen itulah yang diputarbalikkan oleh Madan untuk melaporkan Gobin ke Polda Metro Jaya.

Tags: