Ketika mendengar “Angry Birds”, apa yang ada di benak anda? Spesies binatang bersayap yang memiliki gangguan emosional? Kerabat jauh dari Big Bird di Sesame Street? Atau sekuel terbaru karya Alfred Hitchcock berjudul “The Birds”? Tentu bukan itu semua. Anda yang akrab dengan game, baik itu di komputer ataupun ponsel, Angry Birds adalah permainan yang belakangan ini sangat populer.
Dikembangkan oleh Rovio Mobile, perusahaan pengembang game asal Finlandia, permainan ini berhasil menarik minat banyak orang. Ketika dirilis pertama kali di tahun 2009, Angry Birds hanya bisa dimainkan di produk-produk Apple berbasis software iOS, seperti iPod Touch, iPhone, dan iPad.
Nyatanya, daya tarik permainan ini berkembang luas. Pemakai produk non-Apple juga bisa memainkannya di ponsel berbasis Android, ataupun komputer mereka. Tak berlebihan jika game ini disebut bisa menimbulkan kecanduan. Tak hanya menarik minat gamer, Angry Birds juga memikat pelajar, hingga pekerja kerah putih. Bahkan pengacara pun tak lepas dari demam permainan ini.
Tak banyak yang menyangka, jika permainan yang sekilas terlihat sepele dan terkesan lebih cocok untuk anak-anak ini, justru digunakan oleh salah satu lawfirm kelas dunia. Juris Corp, firma hukum asal India ini, menggunakan Angry Birds sebagai medium untuk melatih para pengacaranya dalam menyelesaikan perkara yang masuk.
Dibandingkan dengan jenis kerja Juris Corp dalam bidang capital markets, structured finance, dan securitization, game Angry Birds memang tidak memiliki komparasi seimbang jika dilihat secara apple-to-apple. Tetapi, Hoshedar Waida, salah satu partner di Juris Corp, justru menyatakan bahwa Angry Birds memiliki keterkaitan erat dengan pekerjaan mereka yang bernilai ratusan juta dolar.
Dari korespondensinya dengan Gerry Riskin -pengacara asal Kanada- Hoshedar menjelaskan, ada beberapa kemiripan antara memainkan Angry Birds dan melakukan pekerjaan di firma Juris Corp. Ketika memainkan Angry Birds, pemain bisa menghancurkan bangunan yang menjadi target, sekitar dua kali. Setelah itu, jika gagal, program akan menyarankan untuk melihat solusinya di internet.
Menurutnya, hal itu sama dengan kondisi pengacara di Juris Corp. Mereka harus mencoba satu atau dua cara untuk menyelesaikan perkara ataupun pekerjaan di Juris Corp. Jika mereka gagal untuk menemukan penyelesaiannya, sangat disarankan untuk mencari rekomendasi dari partner atau associate lainnya.