Advokat Indonesia dan Malaysia Akan 'Bertempur' di GMSB
Berita

Advokat Indonesia dan Malaysia Akan 'Bertempur' di GMSB

Pertandingan persahabatan sepabola dan badminton.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi Sepakbola. Foto: RES
Ilustrasi Sepakbola. Foto: RES
Jika lazimnya medan pertempuran advokat adalah ruang sidang pengadilan, besok, Jumat (14/11), advokat dari dua negeri serumpun akan bertarung di sasana olahraga. Advokat Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dan advokat Malaysia yang tergabung The Malaysian Bar akan menggelar pertandingan persahabatan dua cabang olahraga, sepakbola dan bulu tangkis atau badminton.

PERADI akan menjadi tuan rumah, dan semua pertandingan akan digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta Selatan. Merujuk pada pengumuman yang disampaikan Ketua DPC PERADI Jakarta Pusat, Jamaslin James Purba melalui media sosial di internet, rangkaian pertandingan akan dimulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 03.00 sore.

Jadwal pertandingan pertama adalah sepakbola. Baik PERADI maupun The Malaysian Bar akan menurunkan dua tim, A dan B yang didasarkan pada kelompok umur advokat. Tim A adalah advokat muda di bawah 35 tahun, sedangkan Tim B adalah advokat senior di atas 35 tahun. Jadi, akan digelar dua pertandingan sepakbola.

Jadwal berikutnya adalah badminton yang rencananya dimulai pukul 11.00. Terdapat sembilan kategori yang akan dipertandingkan yakni lima ganda putra, dua ganda putri, dan dua ganda campuran.

“Pertandingan olahraga antar negara antar lawyers yang diwakili asosiasi profesi masing-masing negara baru pertama kali diadakan di Indonesia,” tulis James dalam pengumuman yang diterima hukumonline, Kamis (13/11).

James mengimbau agar advokat PERADI lainnya berkenan datang ke lokasi pertandingan untuk memberikan dukungan. Semua penonton, kata dia, tidak akan dipungut bayaran. Menurut James, advokat PERADI dapat memanfaatkan momen ini untuk bersilaturahmi, bersosialiasi, mengembangkan jaringan antar sesama advokat Indonesia maupun dengan advokat Negeri Jiran.

“Jika selama ini para ahli hukum diuji keahlian dan kepiawaiannya beraksi di meja hijau, kali ini jangan lupa saksikan keahlian mereka beraksi di lapangan hijau dalam rangka membela panji-panji Merah Putih,” ujar James.

Kepada hukumonline, James menjelaskan kronologis awal munculnya gagasan pertandingan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Menurut dia, awalnya pada Januari 2014 yang tercetus adalah menggelar pertandingan segitiga antara advokat Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Ketiga pihak sepakat akan menggelar pertandingan persahabatan itu pada bulan Juni 2014.

Namun, karena satu dan lain hal, Malaysia urung berpartisipasi sehingga yang bertanding akhirnya hanya Indonesia dan Singapura. Sebagai gantinya, Indonesia dan Malaysia sepakat akan menggelar pertandingan persahabatan secara terpisah yang rencananya digelar besok di Jakarta.

Untuk diketahui, beberapa bulan lalu, digelar acara serupa di Singapura. Advokat PERADI dan Law Society of Singapore melakoni laga persahabatan sepakbola dan badminton. Untuk cabang sepakbola, advokat PERADI harus mengakui kedigdayaan tim Law Society of Singapore. Dua tim yang diturunkan PERADI takluk dengan skor cukup telak.

Sementara, untuk badminton, tim PERADI sempat berhasil mencuri satu kemenangan dari total enam kategori yang dipertandingkan. Satu-satunya kemenangan tim PERADI dipersembahkan oleh pasangan ganda campuran, Marchelino Marlon Rio dan Gabriella Maria Clara Ticoalu.   

Untuk menghadapi pertandingan sepakbola dan badminton besok, James mengatakan tim yang diturunkan PERADI akan agak berbeda dengan tim yang ke Singapura, Juni silam. Muka-muka baru, lanjut dia, akan memperkuat tim sepakbola dan badminton PERADI. James mengaku senang karena antusias advokat PERADI untuk berpartisipasi cukup tinggi.

“Tujuan pertandingan persahabatan ini adalah menjalin kebersamaan, keakraban, soliditas, dan network di antara profesi lawyer, baik itu sesama Indonesia maupun dengan negera lain,” tutur James.
Tags:

Berita Terkait