Pusat Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Cabang (PBH DPC) PERADI Cirebon dinobatkan sebagai organisasi terbaik yang memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma. Advokat Guntur Perdamaian menang untuk kategori berikutnya, yaitu kategori advokat terbaik.
Kedua pemenang ini masing-masing berhasil menyisihkan dua nominator lainnya. Untuk kategori organisasi terbaik, PBH DPC PERADI Cirebon berhasil menang atas DPC PERADI Siantar Simalungun, Sumatera Utara dan DPC PERADI Ruteng, Nusa Tenggara Timur.
Dewan Juri yang diwakili oleh Tri Agung Kristanto, Wakil Pimpinan Redaksi Harian Kompas, mengatakan pertimbangan kemenangan untuk kategori organisasi terbaik didasarkan pada hal-hal terkait akreditasi organisasi, kerja sama dengan pemerintah, dan administrasi.
Sebagaimana telah dibacakan oleh pemandu acara, badan yang berdiri pada tahun 2013 itu kini sudah mendapatkan akreditas A dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Sejumlah penghargaan juga diterima oleh PBH DPC PERADI Cirebon dan berbagai kerja sama telah dilakukan baik di tingkat lokal maupun nasional.
Abdi Mujiono selaku nahkoda PBH DPC PERADI Cirebon berterima kasih kepada Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI atas penghargaan yang berhasil diraih oleh organisasinya itu. Dalam sambutannya, Abdi menyampaikan harapannya agar penghargaan ini dapat menjadi pemacu dan awal bagi ia dan rekan-rekannya untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
“Ini awal yang baik untuk bekerja ke depan, dan kami berjanji akan menjaga dan meningkatkan kerja-kerja kami agar dapat lebih baik lagi,” tutur pria yang sudah bergabung di dalam PBH DPC PERADI Cirebon sejak awal lembaga itu didirikan..
Sementara kategori perorangan, Guntur berhasil menumbangkan dua lawan terberatnya yaitu Heri Hermawan asal Serang, Banten, dan Kencana Tarigan asal Siantar Simalungun. Ketua Dewan Juri Trimoelja Soerjadi mengatakan, kemenangan Guntur dinilai dari kualitas perkara, konsistensi dan kegigihannya dalam menangani kasus yang dijadikan dasar penilaian dalam Pro Bono Awards ini.
Guntur menyebutkan penghargaan yang berhasil ia raih ini bak satu tetes air di padang gurun. “Bagi saya dan mungkin juga bagi teman-teman pegiat bantuan hukum lainnya, adanya penghargaan ini memberikan kesegaran buat kami-kami,” ungkapnya di depan seluruh tamu undangan yang hadir.
Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Enny Nurbaningsih yang memberikan piala langsung kepada Guntur mengapresiasi acara yang diselenggarakan oleh PERADI. Menurutnya, perhelatan seperti ini berdampak positif untuk mendorong advokat dan organisasi bantuan hukum agar bisa lebih optimal dalam memberikan pendampingan.
“Kami dari Kementerian Hukum dan HAM khususnya BPHN sangat menyambut baik adanya kegiatan ini dan sangat berharap supaya kegiatan ini tidak hanya sekali saja tetapi bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Selain itu mudah-mudahan ke depan juga bisa bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM supaya bisa komprehensif kita memberikan penilaiannya,” tutur Enny.
Acara yang didahului dengan seminar nasional mengenai justice collaborator ini, turut dimeriahkan dengan kisah “Sarmin Mencari Keadilan” yang dibawakan oleh budayawan Butet Kertaradjasa yang membawakan dan beberapa tembang lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi ternama Glenn Fredly.