Uang Suap Bupati Ngada Diduga untuk Biaya Pilkada
Utama

Uang Suap Bupati Ngada Diduga untuk Biaya Pilkada

Marianus menerima sekitar Rp4,1 miliar dari sejumlah proyek di Kabupaten Ngada.

Oleh:
Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. Foto: RES
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. Foto: RES

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Ngada Marianus Sae sebagai tersangka kasus penerimaan hadiah atau janji yang bertentangan dengan jabatannya sebagai penyelenggara negara. Ia diduga menerima uang terkait dengan sejumlah proyek di daerah tersebut sekitar Rp4,1 miliar.

 

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan untuk 2018 ini saja jumlah proyek yang ada di kabupaten tersebut senilai Rp4,1 miliar. Jumlah ini belum termasuk proyek-proyek lain yang dikerjakan pada kurun waktu 7 tahun terakhir atau sejak 2011 lalu.

 

Kemudian untuk apa Marianus menerima uang tersebut? Ada dugaan kuat jika Marianus menggunakannya sebagai dana kampanye dirinya yang berencana akan maju pada Pilgub NTT 2018 ini. Diketahui, penangkapan ini terjadi pada Minggu (11/2) atau satu hari sebelum pengumuman penetapan oleh KPU pada hari ini.

 

"Apakah ini akan dilakukan untuk biaya kampanye prediksi ya, prediksi dari tim kita kemungkinan besar dia butuh uang untuk itu," ujar Basaria saat konfensi pers di kantornya, Senin (12/2/2018). Baca Juga: Bupati Ngada NTT Kena OTT KPK Terkait Fee Proyek

 

Meski begitu Basaria belum bisa memastikan hal tersebut karena masih menunggu proses pemeriksaan selanjutnya dan bukti-bukti lain. Termasuk meminta keterangan dari tim pemenangan Marianus yang dipasangkan dengan Emelia Julia Nomleni atas usungan PDIP-PKB.

 

"Tapi prediksi dari tim tadi sudah mengatakan kalau yang bersangkutan akan balon (bakal calon) gubernur. Sudah barang tentu memerlukan dana yang banyak, itu kira-kira (motivasinya)," terang Basaria.

 

Selain Marianus, KPK juga menangkap sejumlah pihak lain termasuk Ketua Tim Psikotes bakal calon Gubernur NTT, Ambrosius Tirta Santi. Sayangnya, Basaria masih enggan mengungkap peran Ambrosius Tirta Santi dalam kasus yang menjerat Marianus ini, termasuk adanya dugaan aliran dana dari Marianus kepada Ambrosius Tirta Santi untuk memuluskan pencalonannya di Pilgub NTT.

Tags:

Berita Terkait