Jalani Uji Kelayakan, Ini Profil 11 Calon Hakim Konstitusi
Berita

Jalani Uji Kelayakan, Ini Profil 11 Calon Hakim Konstitusi

Kesebelas calon hakim MK tersebut berasal dari beragam latar belakang mulai dosen fakultas hukum, komisioner lembaga negara, hingga konsultan hukum.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi Hakim konstitusi. Foto: MK
Ilustrasi Hakim konstitusi. Foto: MK

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap para calon hakim konstitusi, Rabu (6/2) hingga Kamis (7/2) besok di gedung DPR. Ada 11 calon hakim konstitusi yang mengikuti seleksi mulai penulisan makalah, hingga wawancara guna memperebutkan dua kursi sehubungan berakhirnya masa tugas hakim MK Aswanto dan Wahiduddin Adams dalam periode pertama (21 Maret 2014-21 Maret 2019).  

 

Dari sebelas nama calon tersebut, terdapat sejumlah nama yang sudah tidak asing bagi publik yakni pengamat hukum tata negara Refly Harun; Komisioner Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari; dua hakim MK petahana Aswanto dan Wahiduddin. Calon lain yang juga ikut seleksi adalah mantan anggota Komnas HAM Hestu Armuwulan Socmawardiah; Bahrul Ilmi Yakub; M. Galang Asmara; Ichsan Anwary; Azkari Razak; Umbu Rauta; dan Sugianto.  

 

Di hari pertama, ada 6 calon yang menjalani uji kelayakan yakni Hesti Armuwulan Sochmawardiah; Aidul Fitriciada Azhari; Bahrul Ilmi Yakup; M Galang Asmara; Wahiduddin Adams; Refly Harun. Hari kedua, ada 5 calon yang menjalani uji kelayakan yakni Aswanto; Ichsan Anwary; Askari Razak; Umbu Rauta; Sugianto. Baca Juga: 4 Catatan Koalisi untuk Seleksi Calon Hakim Mahkamah Konstitusi

 

Berikut ini profil singkat calon hakim konstitusi yang tengah menjalani uji kepatutan dan kelayakan seleksi di Komisi III DPR.

 

Pertama, Hesti Armiwulan Sochmawardiah. Perempuan kelahiran Pasuruan 20 Desember 1963 ini merupakan dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Surabaya. Meraih gelar doktor ilmu hukum tata negara dari Universitas Indonesia, 2013 lalu. Hesti pernah menjabat Komisioner Komnas HAM sejak 2007 hingga 2012 dan sempat menjabat Wakil Ketua Komnas HAM sejak 2007-2010. Kariernya pernah berkecimpung di lembaga pendidikan  nonformal yakni menjabat Direktur Jimly School of Law and Government Surabaya sejak 2017 hingga sekarang.

 

Kedua, Aswanto. Pria kelahiran Palopo 17 Juli 1964 merupakan petahana hakim MK. Kini, Aswanto menjabat hakim konstitusi periode 2014-2019 dan jabatan di MK sebagai wakil ketua mendampingi Anwar Usman sebagai ketua MK. Namun, masa jabatan Aswanto bakal berakhir pada 21 Maret 2019. Menyelesaikan pendidikan S-2 ilmu hukum di almamaternya, Fakultas Hukum Universitas Hasanudin (Unhas) pada 1992 dan program doktor ilmu hukum pada Universitas Airlangga Surabaya pada 1999. Aswanto juga tercatat sebagai pengajar pada Fakultas Hukum Unhas sejak November 1988.

 

Ketiga, Wahiduddin Adams. Pria kelahiran Palembang 17 Januari 1954 merupakan hakim MK periode 2014-2019. Wahiduddin kembali maju dalam pencalonan periode keduanya. Suami dari Titin Asia itu memiliki empat orang anak. Dalam dunia akademik, Wahiduddin menyelesaikan sarjana pada Fakultas Syariah pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Syarif Hidayatullah pada 1979 silam. Di kampus yang sama, Wahiduddin menyelesaikan S-2 pada 1991 dan pendidikan doktornya diselesaikan pada 2002.

Tags:

Berita Terkait