Setelah menelan pahit sehari sebelumnya, akhirnya dewi fortuna memihak Perhimpunan Advokat Indonesia Football Club (Peradi FC) kategori Master. Dalam laga Grup C kategori Master Asia Lawyers Cup 2019 di Bangkok, Thailand, Tim Peradi FC berhasil melibas tim dari negeri ginseng, Seoul-Korea-Master, yang merupakan juara umum Mundiavocat di La Manga, Spanyol, 2016 silam.
Mengenakan kostum merah, sejak awal Peradi FC tampil ngotot dengan menekan pertahanan lawan. Akhirnya, pada menit ketiga sejak peluit dibunyikan, Madden Leo Siagian, sang kapten, berhasil menerobos pertahanan lawan dari sisi kiri.
Madden kemudian memberikan umpan crossing ke Rudolf Rivai Simangunsong yang berhasil membobol gawang lawan lewat sontekannya. Skor 1-0 untuk Peradi FC-Master. Usai gol tercipta, tempo permainan pun semakin meningkat.
Tekanan demi tekanan terus dilakukan tim di bawah asuhan pelatih Mario Silitonga itu. Tim Korsel juga ikut menekan pertahanan Peradi FC. Namun beberapa kali serangan yang disusun Korsel kandas hingga masuk perangkap offside para pemain belakang Peradi FC.
Pada pertandingan babak pertama ini, Peradi FC mengandalkan serangan balik ke garis musuh. Menit ke-20, Madden berhasil menerobos pertahanan lawan hingga kotak pinalti. Di dalam kotak pinalti, Madden dijatuhkan salah satu bek Korsel. Sang kapten pula yang menjadi algojo titik putih tersebut dan akhirnya gol untuk kedua kalinya bagi Peradi FC Master.
Skor 2-0 untuk Peradi FC terus bertahan hingga di penghujung babak pertama berakhir. Namun sebelum peluit istirahat dibunyikan wasit, pemain Korsel berhasil membobolkan gawang Peradi FC yang dijaga Roy Chandra Barus. Roy sendiri menggantikan kiper Peradi FC yang tengah cidera, Beverly Charles Pandjaitan. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Usai turun minum, babak kedua dimulai. Di babak ini, tempo permainan mulai melambat. Faktor fisik mempengaruhi permainan yang ditunjukkan oleh kedua tim.