Tips Menciptakan Merek Serta Perlindungannya Secara Hukum
Berita

Tips Menciptakan Merek Serta Perlindungannya Secara Hukum

Agar merek diakui Negara dan mendapatkan perlindungan diperlukan suatu pendaftaran merek kepada DJKI.

Oleh:
Hamalatul Qur'ani
Bacaan 2 Menit
Founder Gambaranbrand, Arto Bintoro, dalam diskusi yang diadakan easybiz bertajuk how to create, activate & Protect Your Brand Legally, Rabu (7/8). Foto: HMQ
Founder Gambaranbrand, Arto Bintoro, dalam diskusi yang diadakan easybiz bertajuk how to create, activate & Protect Your Brand Legally, Rabu (7/8). Foto: HMQ

Brand atau merek yang bagus akan menciptakan harga yang premium, menjadi investasi berharga untuk masa depan serta bisa membuat penciptaan merek bagus berikutnya menjadi lebih mudah. Keuntungan itulah yang akan diterima pemilik ataupun pemegang hak merek dagang seperti diungkapkan founder Gambaranbrand, Arto Bintoro. Tak bisa dipandang remeh, keseriusan memikirkan filosofi dari sebuah merek bahkan disebutnya bisa menentukan seberapa lama produk/jasa tersebut bisa bertahan di pasar.

 

Kebanyakan, katanya, merek yang dicetuskan secara instan tanpa adanya filosofi yang terbungkus dalam sebuah visi yang kuat akan mengakibatkan merek tersebut berakhir dengan instan pula.

 

“Zaman capcin (cappuccino cincau -red) misalnya, semua ikut-ikutan buat merek untuk capcin, zaman bubble drink banyak yang ikut-ikutan, tapi bisa dilihat tak banyak yang bisa bertahan, banyak yang tutup,” contohnya dalam diskusi yang diadakan easybiz bertajuk how to create, activate & Protect Your Brand Legally, Rabu (7/8).

 

Kunci sukses sebuah brand adalah bertahan. Untuk bertahan pelaku usaha harus memiliki visi yang kuat ‘mengapa brand itu harus dipertahankan’. Bila suatu brand berhasil bertahan dengan reputasi yang baik, jelas nilai atau harga atas merek tersebut akan semakin tinggi. Hanya saja, Ia menekankan reputasi tentu juga tak dapat diraih dengan instan, butuh waktu bertahun-tahun, namun bisa sangat menjanjikan di masa depan.

 

Dalam membangun brand, maksimalisasi nilai tambah dari produk atau jasa di benak konsumen menjadi sangat penting. Caranya, pelaku usaha harus mampu memadukan antara fungsi barang/jasa dengan ‘emosi’ konsumen atas fungsi itu. Untuk bisa meraih emosi konsumen, tipsnya pelaku usaha harus memiliki row material yang bagus. Dari situ bisa dibangun cerita-cerita menyentuh emosi yang ada di balik merek tersebut.

 

Misalnya, Brand air minum dalam kemasan bermerek evian mengangkat cerita bertajuk ‘stay young’ dengan mengkonsumsi air minumnya yang diklaim fresh berasal dari dalam pegunungan. Brand lain adalah Aqua yang mengangkat cerita ‘jangan hilang fokus dengan tetap terhidrasi’ melalui produknya yang juga diklaim berasal dari sumber mata air murni.

 

“Kuncinya, dalam menciptakan brand kita harus mengenali betul produk dan brand yang akan dibangun, merasa, paham dan cinta atas brand itu,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait