Kasus Bocornya Data Pribadi Konsumen Belanja Online Marak
Berita

Kasus Bocornya Data Pribadi Konsumen Belanja Online Marak

Pelaku usaha perlu terbuka dari awal bila ada data pribadi konsumen yang diretas pihak tak bertanggungjawab.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi: BAS
Ilustrasi: BAS

Pasca diajukannya gugatan oleh Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) terkait bocornya data pribadi konsumen, CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengirimkan email blast kepada para pemilik akun Tokopedia, pada Selasa (12/5), yang isinya mengakui adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia.

William menjelaskan bahwa Tokopedia langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna terkait kebocoran data. Selain itu pihaknya juga memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. “Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah,” kata William.

William juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi konsumen.

“Selain melakukan investigasi internal dengan teliti, kami juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia,” urainya.

Menurut William, pengguna Tokopedia adalah prioritas utama. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, pihaknya senantiasa mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi, seperti memastikan selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun.

“Kami memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna. Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna Tokopedia atas dukungan Anda yang tiada henti kepada kami di tengah tantangan kali ini,” tutup William.

Rupanya bukan hanya terjadi pada Tokopedia. Kasus kebocoran data pengguna juga dialami platform Bhinneka.com beberapa waktu lalu. Group Head, Brand Communication & PR Bhinneka, Astrid Warsito, mengatakan Bhinneka tengah menginvestigasi kebenaran berita bobolnya data pengguna. "Hingga saat ini, kami masih melakukan investigasi yang mengenai kebenaran berita tersebut dan juga melakukan investigasi di sistem internal Bhinneka sehubungan dengan dugaan tersebut," ujar Astrid seperti dikutip Antara di Jakarta, Minggu (10/5) lalu.

Tags:

Berita Terkait