Makna Hari Pahlawan di Mata Ketua KPK Firli Bahuri
Terbaru

Makna Hari Pahlawan di Mata Ketua KPK Firli Bahuri

Pahlawan zaman "now" harus berani melawan korupsi.

M. Agus Yozami
Bacaan 3 Menit
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Foto: RES
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Foto: RES

Setiap 10 November bangsa Indonesia memperingat hari pahlawan. Bila dahulu pahlawan identik dengan berperang, saat ini yang disebut pahlawan adalah mereka yang berani melawan korupsi. Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

"Jika dahulu para pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negara, saat ini kita harus melanjutkan perjuangan mereka, kita mulai dari sikap jujur, berani dan hebat serta antikorupsi," kata Firli dalam keterangannya.

Menjaga integritas, memegang teguh nilai-nilai agama, budaya, dan kejujuran serta tidak diam melihat kezaliman korupsi, kata Firli, merupakan cara untuk menjadi seorang pahlawan dalam melawan korupsi.

"Butuh banyak pahlawan untuk melawan korupsi yang telah lama menjajah negeri ini agar penyakit kronis ini dapat benar-benar musnah dari bumi pertiwi agar cita-cita 'founding fathers' dapat terwujud di mana negara dapat melindungi, mensejahterakan serta mencerdaskan kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote," katanya.

Di masa saat ini, kata dia, makna pahlawan bisa dipahami dan dilihat dari berbagai sisi, misalnya seseorang yang membawa perubahan atau memberikan nilai-nilai positif ke arah kebaikan bersama untuk bangsanya bisa disebut pahlawan. Begitu juga para atlet yang telah mengharumkan bangsa dan negara, juga layak disebut sebagai pahlawan. (Baca: Melihat Kembali Ketentuan Pemberian Gelar Pahlawan, Tanda Jasa dan Kehormatan)

"Menjadi pahlawan di era ini, tidak lagi dilakukan seperti dulu dengan mengangkat bambu runcing karena penjajah zaman "now" bukan lagi kolonialisme melainkan musuh kita saat ini diantaranya kemiskinan, kebodohan, dan korupsi. Inilah musuh kita semua yang harus diperangi dan dilenyapkan dari bumi nusantara dan negeri ini," ucap Firli.

Ia mengatakan "Pahlawanku, Inspirasiku", tema besar peringatan Hari Pahlawan yang diusung oleh pemerintah pada tahun ini sangat tepat, mengingat esensi serta nilai-nilai pahlawan yang selalu memberi tauladan bagi kita sepanjang zaman.

Tags:

Berita Terkait