Masalah Anak Jalanan Harus Ditangani Holistik
Berita

Masalah Anak Jalanan Harus Ditangani Holistik

Satpol PP dituding sebagai pihak yang paling sering melakukan kekerasan terhadap anak jalanan. Pesimis target 2011 bebas anak jalanan tercapai.

Dny
Bacaan 2 Menit
Pemerintah canangkan Jakarta Bebas Anak Jalanan 2011. <br> Foto: Sgp
Pemerintah canangkan Jakarta Bebas Anak Jalanan 2011. <br> Foto: Sgp

Departemen Sosial punya target ambisius: 2011 Jakarta Bebas Anak Jalanan. Kalau target tersebut tidak meleset, Jakarta akan bebas dari anak jalanan pada 2011 mendatang. Anda tak akan melihat lagi anak jalanan mengamen di perempatan jalan atau di bis kota. Tak akan melihat pula anak-anak yang dieksploitasi orang tuanya demi sesuap nasi.

 

Tetapi, sejumlah pihak pesimis target Departemen Sosial itu tercapai. Masalah anak jalanan tidak sesederhana yang dibayangkan. Tak akan selesai pula hanya dengan kebijakan penangkapan dan pengiriman anak-anak jalanan ke panti sosial. Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, khawatir Menteri Sosial belum melihat masalah yang lebih dalam. Yang harus dipikirkan bukan sekadar membebaskan jalanan dari anak-anak bermasalah. Penyelesaian masalah anak jalanan harus dilakukan secara holistik. Akar persoalan adalah kemiskinan. “Akarnya kan kemiskinan. Itu yang harus ditangani,” ujarnya.

 

Dikatakan Arist, Pemerintah perlu memikirkan bagaimana memanfaatkan potensi-potensi yang ada di setiap anak. “Bagaimana memfasilitasi potensi-potensi yang ada pada mereka, apa kebutuhan mereka,” terangnya.

 

Arist sepakat perlu ada kebijakan menghapuskan anak dari jalanan. Namun, jangan dipaksakan dalam jangka waktu tertentu, apalagi 2011. Itu berarti dua tahun mendatang, Pemerintah harus all out menyelesaikan masalah. Target dua tahun ke depan sangat ditentukan oleh kesiapan infrastruktur, political will, dan dana. Jika dipaksakan, tindakan “mengusir” anak-anak dari jalanan berpotensi melanggar hak asasi manusia, apalagi jika dilakukan dengan kekerasan.

 

Senada, komisioner Komnas HAM, Johny Nelson Simanjuntak pesimis target 2011 Jakarta Bebas Anak Jalanan. Kekerasan akan menjadi ekses negatif jika target tersebut dipaksakan. Sementara persoalan anak jalanan di Ibukota begitu kompleks, dan tidak mudah diselesaikan. Pemerintah juga tidak memiliki cukup dana untuk melaksanakan program dimaksud. Jadi target 2001 Jakarta Bebas Anak Jalanan, kata Johny, “mustahil itu.”

 

Meskipun ada pesimisme, Jakarta Bebas Anak Jalanan 2011 tetap dianggap sebagai program yang visible. Paling tidak, di mata Febrialdi, Staf Direktorat Perlindungan Anak Kementerian Sosial. Target itu adalah goal besar yang masih harus didiskusikan dengan para pemangku kepentingan lain. Bulan lalu, Kementerian Sosial sudah mengundang pemerintah daerah, pengelola rumah singgah, dinas kesehatan, dinas pendidikan, Bappenas, dan pemangku kepentingan lain untuk membicarakan target tersebut. “Kami berusaha mensinkronkan program-program yang ada agar pas untuk anak-anak jalanan,” terangnya.

Tags: