Secara keseluruhan kinerja Ditjen PAS pada 2017 lalu juga tidak buruk-buruk amat. Hal ini terlihat dari adanya pencapaian dalam program pembinaan penyelenggaraan pemasyarakatan, ada juga empat capaian inovasi seperti layanan remisi dan pembebasan bersyarat secara online, SDP, kantin jempol dan aplikasi e-commerce. Selain itu ada tiga penghargaan yang diperoleh meskipun dari mayoritas internal seperti unit pelayanan publik terbaik ke-3, terbaik ke-3 tercepat dalam pelaporan e-LHKASN, penghargaan penilaian PMPRB ketiga di lingkungan kemekumham.
Dari eksternal, Ditjen PAS pada 2017 ini mencatat dua rekor dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan dua kategori. Pertama, khataman Al-quran oleh narapidana terbanyak dan kedua pagelaran sendratari oleh narapidana terbanyak.