Firma Hukum Berusia 147 Tahun Asal New York Bubar, Ratusan Karyawan Terancam PHK
Utama

Firma Hukum Berusia 147 Tahun Asal New York Bubar, Ratusan Karyawan Terancam PHK

Berdiri sejak 1876, jatuhnya firma hukum nampaknya tak terlepas dari mulai berpalingnya lawyer mereka ke firma-firma hukum lain dan gagalnya negosiasi merger. Stroock & Stroock & Lavan berencana memecat 138 karyawan pada 30 Januari 2024.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Foto: Bloomberg Law
Foto: Bloomberg Law

Berdiri sejak tahun 1876, firma hukum asal New York, Stroock & Stroock & Lavan akhirnya memutuskan untuk bubar setelah sejumlah lawyer memutuskan untuk keluar dan firma gagal melakukan merger dengan firma besar lainnya. Diketahui Stroock & Stroock & Lavan memiliki 222 lawyer dengan revenue sebesar 250 juta USD di tahun 2022 berdasarkan laporan The American Lawyer.

"Partner kami (yang tersisa) melakukan pemungutan suara pada tanggal 24 Oktober untuk memberi wewenang kepada komite eksekutif ‘membubarkan firma pada waktu yang tepat’. Komite eksekutif akan segera melaksanakan hasil pemungutan suara itu," ujar Co-Managing Partners Stroock & Stroock & Lavan, Alan Klinger dan Jeffrey Keitelman melalui email internal dengan Reuters, Selasa (31/10/2023) kemarin.

Baca Juga:

Firma hukum yang berusia 147 tahun itu mempunyai keahlian di sejumlah bidang termasuk real estate dan bankruptcy. Seperti dilansir ABA Journal, semuanya berawal pertama kali di bulan Maret 2022 ketika Stroock & Stroock & Lavan kehilangan 43 lawyer restrukturisasi ke firma hukum Paul Hastings.

Awal Juli 2022, dikabarkan Stroock & Stroock & Lavan, negosiasi merger dengan Nixon Peabody telah berakhir. Tak lama pada akhir Juli, setidaknya 27 lawyer firma ini berpindah ke Steptoe & Johnson. Situasi semakin genting, hingga Stroock & Stroock & Lavan kembali menginformasikan berakhirnya diskusi merger dengan Pillsbury Winthrop Shaw & Pittman. 

Tak hanya itu, 30 Partner Stroock & Stroock & Lavan bergabung dengan Hogan Lovells. Bloomberg Law memberitakan sebelumnya firma hukum ini sudah melakukan diskusi selama berbulan-bulan mengenai potensi kerja sama dengan beberapa pesaingnya. Diantaranya Steptoe & Johnson, McGuireWoods, dan Squire Patton Boggs. 

Seiring mendekatnya akhir dari firma hukum Stroock & Stroock & Lavan, dilansir Bloomberg Law adanya indikasi hampir 140 pekerja di firma hukum itu akan berhadapan dengan PHK. Firma yang didirikan di Manhattan itu mengajukan “Warn Act” notice kepada Departemen Ketenagakerjaan New York pada 1 November lalu yang menunjukkan bahwa mereka berencana untuk memecat 138 karyawan pada 30 Januari 2024.

Tags:

Berita Terkait