Mengintip Persiapan Gelaran Kongres Nasional KAI III
Berita

Mengintip Persiapan Gelaran Kongres Nasional KAI III

Puncak acara Kongres KAI III ini yakni pemilihan Presiden KAI yang saat ini dijabat Tjoetjoe Sandjaja Hernanto.

Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit
Logo KAI. Foto: kai.or.id
Logo KAI. Foto: kai.or.id

Pada Jum’at-Sabtu (26-27/4), Kongres Advokat Indonesia (KAI) menggelar kongres nasional ketiga. Beberapa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KAI dipastikan hadir menghadiri Kongres Nasional KAI III ini yang digelar di Hotel Grand Ballroom The Empire Palace, Surabaya. Sepanjang jalan menuju hotel terpasang umbul-umbul dan spanduk acara Kongres Nasional III KAI. Lantas, sejauh mana persiapan kongres yang sudah dipersiapkan sejak bulan ini?

 

Ketua Sterring Comitte (SC) Kongres Nasional III KAI, Heru S. Notonegoro mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu. Tepatnya, sejak 8 Maret 2019 lalu. Diawali memberikan informasi bakal digelarnya Kongres Nasional III di Surabaya. Kemudian mengirimkan undangan kepada 1.000 orang setelah terlebih dahulu para undangan meregistrasi secara digital.

 

“Kita mulai pemberitahuan teman-teman di seluruh Indonesia sejak 8 Maret 2019. Jadi satu bulan lebih tepatnya,” ujarnya kepada Hukumonline di Surabaya, Kamis (25/4/2019). Baca Juga: Kepemimpinan Tjoejoe Dinilai Mengubah ‘Wajah’ KAI

 

Dari seribuan undangan, kata dia, sudah terdata 700-an orang anggota KAI seluruh Indonesia yang bakal hadir setelah meregistrasi secara online. “Orang yang berhak mengikuti kongres adalah anggota KAI yang terdaftar di panitia. Kita tidak mau ada orang lain, bukan anggota KAI, masuk ruangan dan tidak punya kepentingan,” ujarnya.

 

Panitia Kongres KAI III pun sudah mengantongi izin menggelar kongres dari pihak berwenang secara berjenjang. Pengamanan mulai diperketat dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek), Polwiltabes Jawa Timur, Polda Jawa Timur, hingga Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Sementara pihak KAI menerjunkan 100 orang security untuk penjagaan sejak masuk pintu depan The Empire Palace Hotel.

 

Menurut Heru, langkah-langkah tersebut sebagai upaya mengantisipai kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan. “Undangan yang hadir sesuai dengan data register yang dikantongi SC. Dengan begitu, SC dapat mempersiapkan mulai kursi di ruang kongres, akomodasi hingga konsumsi. Bagi yang sudah teregister di data SC, diberikan nama Tanda Daftar Peserta (TDP) secara digital.”

 

TDP tersimpan di masing-masing smartphone undangan. Bagi pihak luar atau anggota KAI yang tidak dapat menunjukan TDP, maka tidak diperbolehkan masuk. Pasalnya, pihak security yang berwenang melakukan penyaringan di pintu bagian depan. Security pun telah mengantongi backup data peserta dari pihak SC.

Tags:

Berita Terkait