Menilik Korupsi ‘Berjamaah’ di DPRD Sumut
Berita

Menilik Korupsi ‘Berjamaah’ di DPRD Sumut

KPK tetapkan 38 anggota DPRD Sumut sebagai tersangka. Menambah jumlah tersangka anggota DPRD Sumut sebelumnya yang berjumlah 12 orang, sehingga totalnya menjadi 50 orang.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

Daftar anggota DPRD Sumut yang telah diproses tahap pertama

Nama

Jabatan

Putusan PN Tipikor

Saleh Bangun

Kamaludin Harahap

Chaidir Ritonga

Sigit Pramono Asri

Ajib Shah

Ketua DPRD 2009-2014

Wakil Ketua DPRD 2009-2014

Wakil Ketua DPRD 2009-2014

Wakil Ketua DPRD 2009-2014

Wakil Ketua DPRD 2009-2014

Pidana 4 Tahun

Pidana 4 Tahun 8 bulan

Pidana 4,5 Tahun

Pidana 4,5 Tahun

Pidana 4 Tahun

 

Tahap kedua

Nama

Jabatan

Putusan PN Tipikor

Muhamad Affan

Bustami

Zulkifli Husein

Parluhutan Siregar

Zulkifli Effendi

Budiman Nadapdap

Guntur Manurung

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Pidana 4,5 Tahun

Pidana 4 Tahun

Pidana 4 Tahun

Pidana 4,5 Tahun

Pidana 4 Tahun

Pidana 4 Tahun

Pidana 4 Tahun

 

Uang suap ini menurut Agus berasal dari Gatot Pujo Nugroho. Dalam perkara ini, Gatot divonis bersalah dan dihukum selama 4 tahun oleh pengadilan tingkat pertama yang dikuatkan pada tingkat banding. Pada Juli 2017, Jaksa KPK telah mengeksekusi Gatot ke Lapas Sukamiskin.

 

Agus berjanji tidak akan berhenti mengusut perkara ini dan membuka kemungkinan menetapkan tersangka baru. Apalagi, dalam proses persidangan kasus ini disebut-sebut hampir seluruh anggota DPRD Sumut menerima uang tersebut.

 

Melihat banyaknya tersangka dalam perkara ini, Agus mengakui pihaknya sempat berpikir untuk melimpahkan kepada penegak hukum lain. Namun, dengan sejumlah alasan, maka pihaknya mengurungkan niat tersebut

 

"Apa ini ditangani KPK atau penegak hukum yang lain, kita pernah berpikir diserahkan yang lain, tapi belum tentu penegak hukum yang lain tersedia dana yang cukup. Mungkin berkasnya bisa digabungkan," lanjut Agus.

 

Saran KPK

Dengan banyaknya tersangka dalam perkara ini dan kasus suap di daerah yang masih terus terjadi serta menjelang terjadinya Pilkada serentak, Agus menyarankan agar masyarakat melihat rekam jejak calon yang akan dipilihnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait