Menkes Tolak Laksanakan Putusan MA
Utama

Menkes Tolak Laksanakan Putusan MA

Kemenkes mengaku tidak terlibat dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB selama kurun waktu 2003-2006.

Yoz
Bacaan 2 Menit
Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih. Foto: Sgp
Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih. Foto: Sgp

Kasus susu formula berlanjut ke parlemen. Komisi IX DPR, Kamis (17/2), memanggil Menteri Kesehatan, BPOM, YLKI dan Peneliti IPB untuk menjelaskan kekisruhan masalah ini. Dalam kesempatan itu, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih menolak melaksanakan putusan Mahkamah Agung tertanggal 26 April 2010. Alasannya, pemerintah tidak mengetahui merek susu formula yang menjadi objek penelitian IPB.

 

Penegasan Menkes ini terkait dengan putusan Kasasi MA No 2975/Pdt/2009 mengenai gugatan terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Hewan IPB terhadap 22 sampel susu formula bayi dalam kurun waktu April-Juni 2006. Penelitian itu berjudul “Potensi Kejadian Meningitis Pada Mencit Neonatus akibat Infeksi Enterobacter Sakazakii yang Diisolasi dari Makanan Bayi dan Susu Formula”.

 

Dalam kesempatan ini, Endang mengatakan Kementerian Kesehatan tidak terlibat dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB selama kurun waktu 2003-2006.

 

Menurutnya, hasil penelitian yang akhirnya diperkarakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu dilakukan atas nama Fakultas Kedokteran Hewan IPB sebagai institusi perguruan tinggi yang memiliki kebebasan akademik. Penelitian ini kemudian dipublikasikan melalui website IPB pada 17 Februari 2008.

 

Ia menjelaskan, pemerintah hanya mengetahui adanya gugatan terhadap hasil penelitian Fakultas Kedokteran Hewan IPB terhadap 22 sampel susu formula bayi dalam kurun waktu tersebut. Namun, ia kembali menegaskan Kementerian Kesehatan tidak pernah mengetahui merek dan jenis susu formula yang diteliti IPB, sehingga putusan kasasi MA tidak mungkin dilaksanakan.

 

“Kami bukan tidak mau mengumumkan, tapi kami memang tidak memiliki data penelitian yang dilakukan oleh IPB pada saat itu,” kata Endang.

 

Penjelasan Menkes tak membuat surut emosi anggota dewan yang terlanjur kesal dengan adanya kasus ini. Anggota Komisi IX Karolin Margaret Natasa menganggap pemerintah telah lalai sehingga muncul keresahan yang terjadi di masyarakat terkait dengan penemuan bakteri enterobacter sakazakii pada beberapa sampel merek susu formula.

Tags: