Merger 2 Perusahaan Teknologi Ini Lahirkan Perpustakaan Hukum Global
Utama

Merger 2 Perusahaan Teknologi Ini Lahirkan Perpustakaan Hukum Global

Merger yang dilakukaan antara Fastcase dan vLex juga digadang akan mempercepat pembuatan berbagai tools AI bagi firma hukum di belahan dunia manapun.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Merger 2 Perusahaan Teknologi Ini Lahirkan Perpustakaan Hukum Global
Hukumonline

Seperti ramai dibincangkan, dua perusahaan teknologi hukum besar yakni vLex dan Fastcase baru saja mengumumkan merger. Keputusan merger keduanya membentuk basis pelanggan firma hukum untuk menyajikan perpustakaan gabungan terbesar di dunia. Disebutkan berbagai sumber setidaknya perpustakaan gabungan terbesar itu akan memuat lebih dari 1 miliar dokumen hukum dari lebih 100 negara.

Atas merger yang dilakukan itu, Oakley Capital dan Bain Capital Credit melakukan investasi dalam bisnis tersebut untuk memperluas jangkauannya mempercepat pengembangan artificial intelligence (AI) hukum. Dengan demikian, pengembangan alat AI dapat lebih memudahkan penelitian, penulisan, hingga pengarsipan dokumen untuk industri hukum.

“Menyatukan dua bisnis yang sangat sukses ini akan membantu mendemokratisasikan hukum bagi para profesional hukum di seluruh dunia melalui platform yang dinamis dan kuat yang meningkatkan akurasi, efisiensi, dan keterjangkauan penelitian hukum,” ujar CEO vLex, Lluís Faus, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga:

Ia melihat meski industri hukum terlambat dalam pengadopsian teknologi, namun beberapa tahun terakhir kalangan advokat makin tertarik dengan pemanfaatan AI. “Entitas gabungan baru akan disebut vLex Group, dan produknya akan mempertahankan nama vLex di pasar global dan Fastcase di AS,” kata dia.

Sebagai impikasi dari merger yang dilakukan, tim manajemen kedua entitas perusahaan itu akan digabungkan dengan berinvestasi pada produk global terpadu dengan kekuatan saling melengkapi antar keduanya. Kantornya semula tersebar di Amerika Serikat, Eropa, Inggris, Asia, Amerika Latin, dan disebut-sebut bakal mempertahankan kantor pusat di Washington D.C., Miami, dan Barcelona.

Disebutkan atas merger yang dilakukan, perusahaan yang baru bakal menjangkau sebagian besar advokat di Amerika Serikat dan menyajikan perpustakaan gabungan dengan isi lebih dari satu miliar dokumen hukum. Di dalamnya terdapat opini yudisial, Undang-Undang, peraturan, peraturan pengadilan, docket sheets, brief, pembelaan, mosi, risalah yang ditulis, dan artikel berita hukum.

Tags:

Berita Terkait