Anggota Save Our Soccer -koalisi masyarakat pecinta sepakbola- Emerson Yuntho mendesak pemerintah untuk membentuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tandingan. Hal ini dikarenakan PSSI pimpinan Nurdin Halid dianggap tidak patuh pada aturan pemerintah.
"Dari segi struktur organisasi, PSSI enggak pernah tunduk sama pemerintah, tapi dia tunduk sama FIFA. Tapi di sisi lain agak bias karena PSSI menerima dana APBN," kata Emerson di Jakarta, Rabu (23/2).
Karena menerima anggaran negara, Emerson berpendapat PSSI seharusnya tunduk kepada pemerintah. Salah satunya dengan memberlakukan persyaratan calon Ketua Umum PSSI yang sesuai dengan aturan FIFA seperti yang diserukan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng beberapa waktu lalu.
"Kedua tidak ada prestasi luar biasa di tangan Nurdin. Jadi kalau pemerintah mau mendorong prestasi PSSI lebih baik, salah satunya adalah harus mengambil alih PSSI atau membuat PSSI tandingan," papar Emerson yang juga dikenal sebagai penggiat anti korupsi.
Selain mendesak pembentukan PSSI Tandingan, Emerson berharap pemerintah juga menghentikan penyaluran APBN ke PSSI serta tidak memberikan ijin menggelar pertandingan sepakbola. "Hal ini bisa dilakukan pemerintah. Jadi pemerintah enggak usah ragu mengambil alih PSSI. Semacam boikot jadinya," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua KPK bidang Pencegahan, Haryono Umar menyatakan KPK belum dapat menetapkan Nurdin Halid sebagai tersangka. Menurutnya, KPK sejauh ini belum memiliki dua alat bukti yang cukup sebagai dasar penetapan tersangka terhadap Nurdin.