Bima mengingatkan masing-masing instansi dapat menyampaikan informasi secara umum yang sekurang-kurangnya memuat jabatan dan jumlah formasi yang dibuka atau dibutuhkan. Jika pengumuman secara detail telah tersedia, diharapkan untuk mengumumkan kembali. “Pendaftaran seleksi CPNS dibuka melalui situs sscn.bkn.go.id paling cepat tanggal 26 September 2018,” ungkap Bima.
Selain mencermati isi pengumuman, calon pelamar juga diminta membaca dan memahami Peraturan Menpan dan RB Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penempatan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi PNS Tahun 2018, serta Peraturan Menpan dan RB Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan CPNS Tahun 2018. Baca juga: Ingat! Pelamar CPNS Hanya Bisa Daftar di 1 Instansi dan 1 Formasi Jabatan
BKN menginformasikan pemerintah tingkat pusat dan daerah menyediakan 238.015 formasi. Rinciannya, 51.271 Instansi Pusat (76 Kementerian/lembaga) dan 186.744 (525 Instansi Daerah). Nantinya, pengumuman pendaftaran dan proses seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional via http://sscn.bkn.go.id dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh instansi.
Selanjutnya, proses seleksi akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN baik untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pelaksanaan seleksi CAT direncanakan dilakukan di 176 titik lokasi yang terdiri dari Kantor BKN Pusat; 14 Kantor Regional BKN; 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia; fasilitas mandiri dan kerja sama dengan Pemerintah Daerah.
Untuk update persiapan pendaftaran CPNS 2018, tim SSCN BKN dan admin masing-masing instansi akan mempublikasikan setiap perkembangan melaluisitus sscn.bkn.go.id.
Bima mengingatkan untuk mengantisipasi gangguan website yang diperkirakan mencapai jumlah peserta pengunjung mencapai 5 hingga 6 juta orang termasuk pelamar, BKN juga mendorong kesiapan sistem dari Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Menurutnya, gangguan server ini menyebabkan calon pelamar kesulitan update data Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi kendala terbanyak bagi pelamar.
Mengenai syarat administrasi pendaftaran, Bima mengimbau seluruh instansi penerima CPNS 2018 agar memberikan persyaratan yang wajar dan tidak menyusahkan masyarakat pelamar. “Seperti, persyaratan akreditasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) harus disesuaikan dengan indeks prestasi di wilayah masing-masing,” katanya.